FITRIANY FEBBY ADIANA GUSTARINY

BIODATA Nama: Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE,MP, M.Pd.E Tempat/Tgl Lahir : Bogor/18 Agustus 1968 NIP &n...

Selengkapnya
Navigasi Web

PENARI BALI (28)

PENARI BALI (28)

Hari ke-341

#TantanganGurusiana

20 Desember 2020

NAMANYA TIDAK SEMUDAH GERAKANNYA

"Panji Semirang mengisahkan pengembaraan Galuh Candra Kirana yang menyamar sebagai seorang laki-laki bernama Panji Semirang untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati", jelas Pak Ketut

"Rasanya Papa dulu pernah menceritakan kisah tentang Galuh Candra Kirana ini. Nanti malam minta Papa menceritakan kembali," bisik hati Adhita.

"Gerakan Tari Panji Semirang terangkum dalam struktur yang terdiri dari beberapa bagian diantaranya :(1) Papeson; (2) Ngumbang; (3) Pangecet; (4) Tetangisan; 5) Ngumbang; (6) Tindak Dua; (7) Ngumbang; (8) Ocak-ocakan; (9) Ngumbang; (10) Pakahad pertama; (11) Ngumbang); (12) Pangipuk; dan (13) Pakahad kedua akhir tarian," jelas Pak Ketut

Adhita mencatat dengan cepat apa yang disebutkan oleh Pak Ketut tersebut. Ia mencatat dengan simbol yang hanya Adhita saja yang bisa mengerti simbol tersebut. Hal tersebut ia gunakan saat mencatat cepat. Cara mencatat dengan menggunakan simbol tersebut ilmu dari Papa Adhita.

"Pertama, Pepeson. Pepeson adalah gerakan-gerakan yang mengawali tarian," ujar Pak Ketut

Adhita mencatat tentang pepeson dan maksudnya

"Kedua, Ngumbang. Ngumbang merupakan gerakan peralihan ke urutan tari berikutnya dengan cara berputar ke arah belakang, membuat pola lantai angka delapan (luk penyalin), tangan kanan ditekuk sejajar dada dan tangan kiri memegang ujung kain (kancut)," ujar Pak Ketut sembari memberi contoh gerakan

Adhita menyalin Ngumbang dengan penjelasan yang singkat, karena di catatan yang kemarin sudah ada penjelasan tentang Ngumbang tersebut.

"Ngumbang, mudah," gunam Adhita

"Ketiga Pangecet, gerakan dalam struktur tari yang dilakukan dalam ritme cepat", ujar Pak Ketut

Adhita bingung apa maksud dari Pangecet ini. Meski ia belum mengerti, tapi ia tetap mencatat saja dulu.

"Keempat, Tetangisan, gerakan tari yang menggambarkan kesedihan. Ragam gerak yang ada pada bagian ini adalah nyongkok Panji Semirang, tangisan nyongkok (ngebatang kepet, ulap-ulap, ngaliput, dan ngiluk), ngeteg dua rangkep, glatik nuut papah, serta tangisan ngadeg (anteg paha).

"Kok ada pula gerak tangisan rupanya," bisik hati Adhita.

Adhita tidak selesai mencatat struktur tari Panji Semirang. Pusing kepala Adhita mendengar nama-namanya. Melihat bagaimana gerak tari yang ditampilkan sepertinya mudah saja, tidak seruwet nama-namanya. Mungkin karena baru mendengar namanya, jadi terasa asing.

"Ah, nanti saja saat pulang di atas mobil bertanya sama Wayan," bisik hati Adhita.

"Wayan meski masih kecil, tapi ia orang Bali asli, tentu ia tahu nama gerak dari tari Panji Semirang yang telah disebutkan oleh Pak Ketut tadi. Selain itu Wayan memang sudah berada pada tahap tari Panji Semirang ini. Setidaknya sedikit banyak ia lebih banyak mengenal gerak tari Panji Semirang tersebut", bisik hati hati kembali

Saat telah berada di atas mobil, Adhita duduk di bangku tengah tepat di belakang supir.. Di depan duduk Om Khalid selaku sopir, di sebelahnya duduk Kristina. Adhita duduk di sebelah kanan dekat jendela, di tengah duduk Wayan. Sementara di sebelah kiri Wayan duduk Adelina. Adelina duduk tepat di pintu masuk mobil bagian tengah. Adelina adalah adiknya Krisrina, Wayan adalah anak Bu Rekeng. Adelina dan Wayan sama-sama murid kelas 1 SD. Meski mereka masih kecil, namun mereka termasuk anak yang cerdas.

"Wayan masih ingat nama-nama gerak tari Panji Semirang yang disebutkan oleh Pak Ketut tadi?" tanya Adhita

"Tentu ingat Kak, setiap mau memulai tari Pak Ketut selalu mengulang-ulang nama gerak tersebut. Kata Pak Ketut itu penting. Penari harus tahu namanya, jangan hanya pandai menari saja," jawab Wayan dengan suara yakin penuh percaya diri

"Wah, hebat Wayan," puji Kristina sembari menoleh ke belakang ke arah Wayan

"Ah, kakak," ujar Wayan sembari tersipu memandang Kristina

"Jadi, setiap kali latihan tari Bali tidak langsung praktik nari?," tanya Kristina lagi

"Tidak," jawab Wayan dan Adhita serempak. Kemudian keduanya tertawa

"Selama Dhita latihan memang begitu Kris. Saat memulai latihan, pelatih selalu mengawali dengan pemberian teori nama-nama gerak dari tari tersebut. Setelah itu baru praktik. Katanya agar nama-nama gerak tersebut nempel di kepala penari. Jangan bisanya hanya menari, tapi saat ditanya namanya tidak tahu. Apalagi kalau nanti mau menjadi pelatih tari. Harus tahu teori dan nama-nama gerak dari tari tersebut," jelas Adhita

"Wah, hebat kalau begitu pelatihnya. Seorang pelatih yang baik memang harus mengajarkan teori dan praktik," sela Om Khalid tiba-tiba

"Ya Om," jawab Adhita

"Oh, jadi memang begitu ya kalau belajar nari. Kris jadi semakin ingin segera ikut juga kursus tari Bali," ujar Kristina

"Lina, juga ingin ikut ya Kak," pinta Adelina kepada Kristina

"Sabar. Selesaikan dulu kursus renangnya. Baru boleh ikut kursus tari Bali. Bukankah begitu pesan Papamu, Kris, Lina," tanya Om Khalid

"Ya, Om," jawab Kristina dan Adelina serempak.

"Ayo Wayan tolong kakak mencatat nama-nama gerak tari Panji Semirang," pinta Adhita kepada Wayan.

"Ooo, kalau itu," ucap Wayan sembari mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya.

"Ini Wayan pinjam dari Kak Dinda," ucap Wayan sembari menyerahkan kertas tersebut kepada Adhita

"Kak Dinda?" tanya Adhita

"Ya," jawab Wayan

"Kak Dinda yang paling pintar menari di sanggar kita itu,"

"Ya," jawab Wayan.

Adhita membaca tulisan yang ada pada secarik kertas ini. Di sana tertulis

URUTAN GERAK TARI PANJI SEMIRANG

Adapun ragam gerak tari Panji Semirang sesuai urutannya terdiri dari manganjali (gaya sembah), mungkah lawang, agem, seledet (gerakan mata ke sudut atas/samping disertai gerakan leher), luk naga satru (gerakan kedua tangan diputar ke dalam disertai pandangan mata ke arah tangan yang lebih tinggi, menggambarkan dua ekor naga yang saling berpandangan), luk nerudut, ngelier, ngileg, ngangget, ulap-ulap, agem nyigug, miles, nadab gelung, nadab pinggel, gandang arep, ombak angkel, ngeseh, nguses, ngeteb, ngumbang, luk ngelemat, ngucek, jongkok Panji Semirang, ngileg, nyalud, ngiluk, ngepel, ngeliput, tanjek ngandang, nyogok, maserod, dan nyakup bawa.

"Waduh, banyak nama-nama yang asing," gunam Adhita tanpa sadar

"Ada apa, Kak?" tanya Wayan

"Ah, nggak. Nggak ada apa-apa," jawab Adhita sembari tersenyum manis kepada Wayan

"Catat saja dulu. Nanti sambil berjalannya waktu, mana yang tidak jelas bisa ditanyakan," bisik hati Adhita

Adhita segera menyalin urutan gerak tari Panji Semirang yang ada di kertas tersebut ke buku catatannya. Setelah selesai kertas tersebut dikembalikannya kepada Wayan. Saat kertas tersebut diserahkan, Adhita sekilas melihat keluar, bahwa mobil yang mereka tumpangi telah tuba di Simpang Tapioka, kemudian belok kiri menyusuri jalan raya menuju asrama tempat mereka tinggal.

"Apa nama tarinya tadi? Kalau Om tak salah Panji Semirang. Apa benar begitu?" tanya Om Khalid tiba-tiba

"Ya, Om. Panji Semirang," jawab Adhita dan Wayan serempak.

"Kompak terus Kak Dhita dan Wayan dari tadi menjawab," ucap Adelina

Adhita dan Wayan tertawa

"Panji Semirang itu kalau tidak salah kisah Galuh Candra Kirana yang menyamar sebagai seorang laki-laki bernama Panji Semirang untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati", tutur Om Khalid

"Kok tahu, Om," ujar Wayan dan Adhita serempak

"Kok, kita bisa samaan lagi ya," ujar Adhita sembari memandang dan membelai kepala Wayan

"Ya, kak," balas Wayan

Semua tertawa mendengar pembicaraan Wayan dan Adhita tersebut.

"Ya, Om menurut penjelasan Pak Ketut bahwa Panji Semirang adalah kisah Galuh Candra Kirana yang menyamar sebagai seorang laki-laki bernama Panji Semirang untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati", ujar Adhita

"Wah, menarik kalau begitu tarinya," ujar Kristina.

"Dulu pernah baca ceritanya. Tapi sudah lupa. Sedih ceritanya, tetapi nanti berakhir bahagia," ujar Kristina lagi.

"Wah, memang ada cerita sedihnya rupanya. Pantas ada nama geraknya Tetangisan," ujar Adhita

"Memangnya ada gerakan Tetangisan dalam tari Panji Semirang itu," tanya Kristina serius sembari menoleh kepada Adhita

"Ya, benar, Kris. Ini lihat dech di buku catatan Dhita," ujar Adhita sembari memperlihatkan buku catatannya.

"Anak hebat. Rajin mencatat. Pantasan pintar," ujar Om Khalid

"Biar tidak lupa Om," balas Adhita

"Memang seharusnya begitu. Catatan itu perlu, sebab kapasitas otak kita terbatas dalam mengingat," balas Om Khalid

"Om Khalid kok tahu juga ya cerita Kisah Galuh Chandra Kirana?" tanya Kristina

"Harus tahu. Prajurit pada umumnya tahu sosok Galuh Chandra Kirana, apalagi isteri prajurit. Itu kan sebahagian nama persatuan isteri tentara sama dengan nama tersebut," jawab Om Khalid

"Oh ya ya. Persit Kartika Chandra Kirana," ujar Adhita sambil mengangguk-angguk kepalanya

"Ceritanya memang menarik," ujar Om Khalid sembari memandang Adhita melalui kaca spion.

Adhita tidak tahu kalau Om Khalid sedang memperhatikannnya, sebab ia sedang menatap ke luar jendela mobil. Rupanya telah tiba di pos penjagaan RT 1

"Om, kita ke RT 5 dulu mengantar Wayan, baru ke RT 1," ujar Kristina kepada Om Khalid

"Ya," jawab Om Khalid.

Meluncur mobil ke RT V tempat Wayan tinggal. Rumah Wayan tepat berbatasan dengan wilayah Asrama Yon Armed. Setelah Wayan turun dari mobil, mobil meluncur ke RT 1. Tidak melalui jalan raya bagian luar, tetapi jalan dalam asrama, mengitari lapangan sepak bola RT 2-3.

Saat melewati lapangan bola ini Krisrina, Om Khalid dan Adhita langsung tertawa terbahak-bahak. Bahkan saat Adhita sudah tiba di depan rumahnya di RT 1 mereka bertiga masih juga tertawa. Lapangan bola tersebut mengingatkan kejadian di mana Om Khalid salah mengira bahwa Adhita adalah Krisrina. Jadi, setiap mengitari jalan raya di pinggir lapangan sepak bola ini, mereka bertiga selalu tertawa terbahak-bahak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa menginspirasi, Bunda.

20 Dec
Balas

Selalu keren Bu Cantik, sukses selalu, salam.

20 Dec
Balas

Keren banget. Sipp.

22 Dec
Balas

Keren sekali keterangannya tentang seluk beluk tari Bali

20 Dec
Balas

Tak ada komen selain hebat ..... ingin seperti buk Fit

20 Dec
Balas

Mantap bund... Jadi seperti sedang belajar menari ini.. Alhamdulillah. Dapat ilmu.

20 Dec
Balas

Jadi makin tau tentang Bali dan budayanya. Satu nama cantik Kusuka, Kirana

20 Dec
Balas

Jadi tahu gerakan Panji Semirang. Sehat dan sukses selalu Bucantik

20 Dec
Balas

Terima kasih bunda...ilmu baru dalam dunia tari...sukses selalu

20 Dec
Balas

Makin mantap ceritanya...lanjut Bunda cantik.

30 Dec
Balas

Mantap keren luar biasa Bunda salam sehat dan salam sukses

20 Dec
Balas

Hebat luar biasa.

20 Dec
Balas

Adhita yang luar biasa. Keren, Bu Fitri, sukses selalu.

20 Dec
Balas

Mantul bund. Salam literasi.

20 Dec
Balas

Penari sejati

20 Dec
Balas

Luar biasa ilmu bunda tentang tari Bali....salut.

21 Dec
Balas

Semakin menarik bucan, sukses selalu

20 Dec
Balas

Bunda hebat, sekerren itu orang minang menguasai tari Bali,,,Luar biasa sekali

20 Dec
Balas

Luar biasa Bu Fitri... salam sukses...

20 Dec
Balas

Dari kecil ingin belajar tari, tak kesampaian karena tak ada guru tari. Sukses selalu buat.

20 Dec
Balas

Ceritanya semakin keren. Ternyata banyak sekali gerakan tari bali, ada gerak tari Panji semirang . Mantap. Sukses selalu bunda.

21 Dec
Balas

Banyak ilmu baru dari tulisan Bu Fit. Terima kasih dan sukses selalu

20 Dec
Balas

Ulasan yang sangat mantap Bunda sayang. Terima kasih atas kunjungannya di blog saya. Salam Literasi dan sukses selalu.

20 Dec
Balas

Ceritanya selalu menginspirasi. Di tunggu selanjutnya ya Bu

20 Dec
Balas

Cerita yg muatap, menarik dan asyik dibaca

21 Dec
Balas

Mantap, Bunda. Semoga sukses selalu. Ditunggu kelanjutannya, Bund.

20 Dec
Balas

Mantul bunda...sukses selalu Buncan

21 Dec
Balas

Mantul bunda...sukses selalu Buncan

21 Dec
Balas

Saya jd kepengin bljr nari lg to bunda...

20 Dec
Balas

Selalu keren ceritanya Bunda. Sukses selalu buat Bunda

20 Dec
Balas

Keren Bu. Jadi ingin lagi ke Bali. Sukses selalu ya Bu.

20 Dec
Balas

Wah ... ibu orang Bali kah? Salam sukses

20 Dec
Balas

Makin mantul Bu Fitri

20 Dec
Balas



search

New Post