PENARI BALI (38)

Tantangan Hari ke-351

#TantanganGurusiana

30 Desember 2020

NGELUNG, NYELEOG, NYALUT, SELEOG TARI TENUN

"Rangkaian gerak ketiga tari tenun adalah Agem kiri kemudian agem kanan, ngelung kanan, ngelung kiri, ngumat ngutik, nyeleog ke belakang," jelas Pak Ketut sembari memberikan contoh

Adhita segera mencatat penjelasan Pak Ketut tersebut. Ngelung maksudnya badan dibengkokan, Nyeleog gerakan kaki menyilang samping kanan dan kiri. Sementara istilah yang belum ia pahami ia beri garis merah, seperti pada kata-kata ngumat ngutik ia beri garis merah. Meski tadi kata Pak Ketut Ngumat itu artinya gerakan menarik badan.

"Rangkaian gerakan keempat adalah Ngumbang luk penyalin ke belakang, ngangsel putar ke depan", tutur Pak Ketut sembari memberikan contoh gerakan

Pak Ketut melanjutkan penjelasannya sembari memberikan contoh gerakan

"Rangkaian gerakan kelima adalah gerakan di ikuti oleh penari selanjutnya, jalan ke kanan dan kiri, agem, duduk"

Adhita mencatat rangkaian gerakan keempat dan kelima tersebut di atas. Adhita paham dengan maksud dari istilah dan gerakan tersebut

Pak Ketut melanjutkan penjelasannya tentang rangkaian gerakan keenam dan ketujuh sembari memberikan contoh gerakan

"Rangkaian gerakan keenam adalah seleog kanan, seleog kiri, nyalut pelan, suntil ke kiri, seleog kanan, seleog kiri, nyalut cepat dilanjutkan dengan memutar kapas berulang-ulang, setelah itu lakukan ngumbang dan kembali memutar kipas, ngangget, ambil taruh dibawah dilanjutkan dengan memutar kipas. Dan terakhir bangun dan terjadi perubahan posisi.

Rangkaian gerakan ketujuh seleog kanan, seleog kiri, nyalut pelan, suntil ke kiri, seleog kanan, seleog kiri, nyalut cepat dilanjutkan dengan tangan ngejer ke kiri, kemudian pindah ke kanan berulang-ulang, ngangget taruh di atas, ambil taruh di tengah, taruh atas, dan terakhir ileg-ileg 3 kali"

Adhita mencatat sesuai penjelasan dari Pak Ketut. Ia membuat penjelasan tentang nyalud, yaitu gerakan tangan berlipat-lipat. Seleog adalah gerakan badan condong kanan condong kiri. Ia juga memberikan garis merah untuk istilah yang belum ia pahami, seperti ngejer, suntil ke kiri, ngangget, dan ileg-ileg.

"Istilah-istilah yang bergaris merah ini yang belum Dhita pahami ini, nanti akan Dhita tanyakan kepada kak Dinda dan Yeni," bisik hati Adhita.

"Hmm, tidak mudah rupanya menjadi penari. Penari tidak hanya harus pandai berlenggang legok, tetapi juga harus mengetahui teori dan nama-nama dari gerak tersebut," bisik hari Adhita kembali.