PENARI BALI (47)
PENARI BALI (47)
Tantangan Hari ke-360
#TantanganGurusiana
8 Januari 2021
CATATAN TARI LEGONG DARI PAK KETUT
Adhita masih berdiri terpaku di dekat peserta yang sedang latihan tari legong. Saat latihan tari tersebut usai Adhita masih berdiri di sana.
"Adhita, dari tari Pak Ketut perhatikan asyik berdiri di sini? Mana buku catatannya? Tidak mencatat? Biasanya Pak Ketut perhatikan Adhita selalu memegang buku catatan," ujar Pak Ketut yang menghampiri Adhita dan tiba-tiba bertanya
"Hah," ujar Adhita kaget. Saking kagetnya Adhita hampir terjatuh
"Daaa riii, daaa riii, dari mana Pak Ketut tahu?" tanya Adhita gugup dan takut kalau Pak Ketut marah
"Setiap peserta lain latihan, kan cuma Adhita yang duduk di sana memperhatikan para penari latihan, kemudian menulis. Sementara yang peserta lain banyak di luar istirahat,'" jawab Pak Ketut tertawa
"Menurut informasi dari Dinda bahwa Adhita mencatat gerakan tari Bali," lanjut Pak Ketut
"Dari Kak Dinda, Pak?", tanya Adhita tak percaya
"Ya, kan Dinda?" ujar Pak Ketut kepada Adinda yang kebetulan datang mendekat
"Ada apa Pak? tanya Dinda
"Benar kan Adhita mencatat gerakan tari Bali?," tanya Pak Ketut
"Benar, Pak? Adhita bukan hanya mencatat bahkan sudah menguasai 3 tari Bali Pak?Tari Pendet, tari Panji Semirang, dan tari Tenun. Sekarang ini Adhita ingin mempelajari tari legong Keraton yang tadi kita tampilkan," ujar Adhita
"Kak Dinda?" ujar Adhita memandang menutup mulutnya dengan tangannya
"Ada apa Adhita? Kenapa takut kena marah Pak Ketut ya?" tanya Dinda sembari tertawa
Adhita terdiam tak berani berbicara. Adhita memang takut kalau Pak Ketut marah. Sebab menurut aturan Adhita baru sampai level tari Pendet, tetapi sudah mempelajari tari Bali yang lainnya yang lebih tinggi levelnya.
"Kenapa harus marah. Pak Ketut justru senang melihat Adhita mencatat gerakan tari dan mempelajarinya secara mandiri. Meski belum sampai level tersebut, namun kelak justru gerakan Adhita tambah luwes, dan mudah mengikuti ujiannya," ujar Pak Ketut seakan tahu apa yang ada dalam pikiran Adhita
"Ya, Pak? tutur Adhita masih tak banyak bicara
"Jadi, tadi untuk tari legong sudah ada catatan nama-nama gerakan dan bentuk gerakannya
" Belum, ada Pak?" jawab Adhita.
"Mengapa belum, Dhit," tanya Dinda
"Adhita bingung cara mencatatnya, karena untuk tari Legong ini, Pak Ketut tidak lagi memberikan penjelasan," jawab Adhita sembari memandang Dinda dan kemudian menatap Pak Ketut masih dengan rasa takut
"Oooo, begitu rupanya? Tunggu sebentar" ujar Pak Ketut sembari tertawa
Pak Ketut berjalan menuju meja tempat tip recorder terletak. Pak Ketut mengambil tas yang ada di belakang tip recorder tersebut. Pak Ketut terlihat mengambil sesuatu dari tas. Rupanya selembar kertas. Pak Ketut meletakkan tas di meja dan berjalan menuju Adhita dan Dinda berdiri.
"Ini ada catatan tentang nama-nama gerakan dalam tari legong dan bentuk.gerakannya," ujar Pak Ketut sembari menyerahkan kertas tersebut kepada Adhita
Adhita segera menerima kertas tersebut. Adhita segera membaca tulisan yang ada di kertas tersebut. Isi tulisan pada kertas tersebut bukan tulisan tangan, tetapi diketik dengan mesin ketik.
"Ambil saja catatan tersebut untuk Dhita. Itu salinannya. Kebetulan Bapak mengetik lima rangkap" ujar Pak Ketut
"Terima kasih banyak Pak," ujar Adhita dengan perasaan senang
"Waduh senangnya yang dapat catatan," ujar Dinda
"Ya, tentu senang Kak," ujar Adhita sembari tersenyum malu.
"Oke, berkemaslah. Sebebtar lagi kita akan menutup latihan tari kita hari ini," ujar Pak Ketut
"Ya, Pak," ujar Adhita dan Dinda serempak
Dinda segera menuju ke tempat di mana tasnya terketak. Demikian juga dengan Adhita. Adhita duduk dan segera membaca catatan yang diberikan Pak Ketut barusan.
SIKAP DAN GERAK TARI LEGONG
Sikap dan gerak tari legong sebagai berikut:
Ngocok Langse=gerak tangan guna menggetarkan langse atau kain tabir
Miles = pemutaran tumit dalam dari kanan ke kiri
Mungkah lawang = gerakan awal langse
Agem Kanan= berat badan pada kaki bagian kanan jarak 1 genggam dan badan condong ke kanan. Tangan kana sejajar mata dan tangan kiri sejajar dada
Sledet= gerakan mata melirik kanan kiri
Luk Nerudut = gerakan kepala kanan-kiri
Ngelangkar gunung =gerakan melirik mata dari samping,depan, dari jarak yang dekat, setelah itu meloncat.
Ngotag = gerakan leher ke kanan-kiri dan tekanannya terletak pada dagu
Ulap-Ulap =posisi tangan menyiku seperti memperhatikan sesuatu
Ombak Angkel= posisi tangan sejajar dada dan sepat pala kedua posisi jari tangan meruji tekanan pada pergelangan tangan yang jatuh bersamaan dengan pengiring
Ngejat kepala =kecepatan gerak ngotag pala
Agem kiri =berat pada kaki bagian kiri serta badan condong kekiri.
Ngelo= gerakan yang dilakukan secara bergantian sejajar dengan pinggang dan dahi
Ngenjet=penekanan kaki kanan-kiri ke depan posisi njinjit dan agak mendek
Nyereseg = gerak kaki melangkah ke samping dengan cepat dan dpat digerakan kesegala arah.
Ngumad =gerak menarik kaki yang dibarengi gerakan tangan ke arah sudut belakang
Kumbang = gerakan berjalan dan jatuhnya kaki ngepas dengan gending dan pukulan kajar
Rebut muring =posisi agem kanan, kaki kiri digetarkan mata mendelik,kemudian mengangkat kaki bagian kanan pandangan pojok kanan dengan tangan silang,angkat kaki kiri pandangan ke depan tangan luk nagasatru sogok kanan agem kanan, sledet, ngejat pala angkat kaki kiri tangan luk nagasatru kaki kanan ke belakang pandangan ke pojok kanan tangan kiri sepat pala dan tangan kanan di depan susu, sledet kiri ngotag pala kembali kedepan agem kanan disertai luk nerudut naik turun diikuti ngejat leher. Sedangkan rebut muring ke kiri sama dengan posisi di kanan
Milpil = gerakan berjalan cuma gerakannya lebih halus
Lasan megat yeh = sikap kaki sama seperti sreseg perbedaannya cuma arah gerakan yaitu kesudut depan
Ngepik = leher direbahkan di kanan-kiri
Adhita tersenyum lega saat usai membaca catatan tersebut. Adhita paham membacanya, karena di dalamnya tertera dengan jelas nama-nama gerakan dalam tari legong dan bentuk gerakannya. Adhita melipat dua kertas tersebut, kemudian mengambil buku dari dalam tas, dan menyelipkan kertas yang dilipat tadi ke bagian dalam sampul buku tersebut dengan hati-hati. Adhita memasukkan kembali buku tersebut ke dalam tas.
Terdengar suara Pak Ketut menutup latihan tari Bali hari ini. Adhita segera membuka kostum latihan kain tari Pendet yang melilit di tubuhnya, kemudian memasukkannya ke dalam tas. Ia pun bersiap untuk pulang. Adhita melirik ke pintu luar, terlihat Kristina dan Adelina berdiri di sana. Rupanya mereka baru saja tiba. Mereka melambaikan tangan ke arah Adhita. Adhita membas lambaian tangan mereka
"Ayuk, kita pulang lagi Kak," ujar Wayan yang datang tiba-tiba dari arah samping kiri Adhita.
"Ayo. Itu Kristina dan Adelina sudah menunggu kita," ujar Adhita
Mereka berdua segera begegas menuju ke pintu luar di mana Kristina dan Adelina telah menunggu. Seperti biasa mereka pulang bersama dengan mobil jemputan milik Papa Krstina. Di halaman parkir Om Khalid supir Papa Adhita tekah menunggu. Begegas meteka segera ke mobil untuk pulang bersama ke asrama di mana orang tua mereka tinggal.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang sangat keren. Sangat informatif, dan rekreatif. Sukses, Bu Fitri.
mantap bu, sukses selalu bu Fitriany
Luar biasa penulisnya penari handal. Multitalenta, gemar menulis dan menari.
Mantap Bu... salam literasi
Ulasan yang super keren. pasti akan menjadi buku yang keren menewen. Sukses selalu dan salam literasi.
Mantap Bu... salam sehat dan sukses selalu