PENARI BALI (53)
PENARI BALI (53)
Tantangan Hari ke-366
#TantanganGurusiana
14 Januari 2021
LANJUTAN KOSTUM DAN MAKE UP TARI PENDET
"Pengenalan tentang kostum tari Pendet telah selesai. Sekarang kita lanjutkan praktik memasang kostum tari Pendet," ujar Pak Ketut.
"Apakah saat mau ujian atau pentas bulan Juni nanti masing-masing peserta harus pasang kostum sendiri, Pak?" tanya Adhita
"Sebaiknya seorang penari pandai memasang sendiri kostumnya. Oleh karena itu di sanggar tari Bali kita ini peserta juga diajarkan cara memasang kostum," jawab Pak Ketut.
"Wah, apakah mungkin kami bisa, Pak? ujar seseorang dari arah belakang.
"Boleh dibantu oleh orang lain. Tentu orang yang membantu juga harus tahu bagaimana cara memakai kostum tersebut. Nanti adik-adik yang memberi tahu bagaimana caranya. Oleh karena itu, adik-adik harus tahu caranya. Kalau tidak tahu, bagaimana caranya adik-adik untuk memberitahu kepada orang yang akan memasang kostum adik-adik tersebut?" kelas Pak Ketut
Peserta mengangguk-angguk kepalanya tanda paham akan maksud Pak Ketut tersebut
"Oke, sudah siap untuk praktik?" tanya Pak Ketut
"Siap Pak," jawab Peserta Serempak
"Baiklah, kita mulai saja," ujar Pak Ketut sembari mengambil kain tapih
"Masing-masing silahkan ambil kain tapihnya seperti yang ini," ujar Pak Ketut sambil menunjukkan kain tapih di tangannya
Peserta segera mengambil kain tapih yang telah mereka letakkan di lantai
Sebelum melilitkan tapih ke tubuh adik-adik, bentuk posisi kaki tapak sirang pade," ujar Pak Ketut sembari memberikan contoh tapak kaki sirang pade.
Peserta mengikuti petunjuk Pak Ketut untuk membentuk kaki tapal sirang pade.
"Ikuti apa yang Bapak lakukan," ujar Pak Ketut
"Ya, Pak," ujar peserta serempak
"Lipat kain sesuai ukuran tapih hingga mata kaki. Lilitkan kain seperti halnya memakai kain, tetapi ujung belahan lain letakkan di belakang. Agar kain terpasang kuat ikat dengan tali di pinggang ," ujar Pak Ketut sembari memberikan contoh.
Peserta mengikuti seperti apa yang dicontohkan Pak Ketut. Pak Ketut memperhatikan Peserta
"Tunggu Pak. Belum rapi lipat kainnya," ujar Adhita sembari mengulang melipat tapih bagian atas dan melilitkan kembali di tubuhnya.
"Tahap awal, tak apa tak rapi. Yang penting adik-adik telah tahu caranya. Soal kerapian itu masalah latihan secara terus-menerus," ujar Pak Ketut
"Ya, Pak," ujar Adhita
"Ya, Pak," ujar Peserta lainnya
"Bisa kita lanjutkan," tanya Pak Ketut
"Bisa," jawab Peserta
"Ambil kamen, lipat jamen agak lebih besar dibandingkan tapih tadi. Sehingga saat Kamen dililitkan panjangnya berada sebetis, sehingga tapih bagian bawah masih terlihat Lilitkan Kamen di tubuh seperti tapih tadi, namun ujung belahan belahan kamen berada di depan. Agar Kamen terpasang kuat di pinggang, ikat lagi pinggang dengan tali," ujar Pak Ketut sembari memberikan contoh.
Peserta memasang Kamen sesuai apa yang dicontohkan Pak Ketut. Pak Ketut mengamati bagaimana peserta memasang Kamen.
"Good. Kita lanjut memasang stagen," ujar Pak Ketut
"Cara memasang stagen yang benar adalah, buat posisi badan merendah, posisi kaki tetap sirang pade. Tujuannya agar nanti saat adik-adik gerakan merendahkan badan, stagen tidak lari atau menggembung pada bagian belakang," ujar Pak Ketut sembari memberikan contoh memasang stagen.
Seperti sebelumnya, peserta mengikuti arahan Pak Ketut
"Setelah stagen, kita lanjutkan memasang sabuk. Sabuk ini panjang seperti stagen. Stagen dipasang hanya sebatas pinggang, namun sabuk ini dipasang hingga menutup dada. Sabuk kita pasang mulai dari pinggang secara perlahan tetapi kuat hingga ke atas dada. Pasang sabuk dengan jarak yang sama, sehingga terlihat rapi," ujar Pak Ketut.
"Sama seperti stagen, maka sabuk kunci dengan peniti yang tak terlihat," tambah Pak Ketut.
Peserta mengikuti petunjuk Pak Ketut.
"Bisa kita lanjutkan," ujar Pak Ketut
"Tunggu Pak. Sedang memasang peniti Pak," ujar si imut kecil di samping kanan Adhita.
"Oke, ditunggu," ujar Pak Ketut
"Sudah Pak," ujar Si imut kecil
"Terakhir, pasang selendang merah. Salah satu ujung selempangkan si bahu kiri dengan ujung menjuntai ke belakang . Sementara ujung satunya lilitkan di bahagian dada hingga ke belakang. Jangan lupa kunci dengan peniti," ujar Pak Ketut
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Wah.. Mulai dari cara memasang kostum ya bund. Lengkap bnget bund petunjuknya. Mantaappp.. Berasa makai sendiri bund..