Untuk mengantisipasi agar tidak merebaknya virus corona. Maka banyak daerah mengambil kebijakan untuk melindungi warganya. Dengan tidak keluar rumah. Melakukan aktifitas belajar di rumah. Bekerja di rumah. Sehingga penyebaran virus ini bisa terkontrol. Daya tampung rumah sakit bisa memenuhi kebutuhan melonjaknya pasien.

Tetapi tak semua orang bisa melakukan itu. Ada tenaga medis yang harus selalu siap sedia menolong warga. Ataupun pekerjaan pekerjaan lainnya. Seperti pelayan masyarakat.yang bekerja penuh diluar rumah. Atau bergantian stand by dengan teman sekantor. Tetapi mereka masih beruntung. Masih mendapatkan gaji setiap awal bulan. Walaupun kerja dari rumah.

Begitupun tenaga pendidik. Walaupun kerja dari rumah. Membeli kuota internet. Ataupun seharian didepan komputer mengontrol tugas siswa. Atau pembelajaran daring dengan siswa. Janganlah mengeluh. Kerjakan saja dengan senang hati. Karena tak ada yg nyaman dengan wabah ini. Semua kena imbasnya.toh masih ada hak akan diterima setiap awal bulan.

Berbeda dengan penjual keliling. Seperti penjual es keliling tadi sore. Berkeliling kesana kemari menjajakan jualannya. Tak ada yang membeli. Ingin kubeli. Tetapi takut nanti anakku demam karena makan es. Ton tong gendangnya terdengar lemah. Apakah ada rezki hari ini untuk dibawa pulang. Pembeli beras untuk keluarga. Kasihan sekali. Semoga Allah Swt berikan rezki kepadanya.

Masih banyak diluar sana. Penjual keliling yang lain. Mengharap rezki di sepinya jalan. Mari kita bantu mereka teman. Dengan membeli dagangannya. Ataupun dengan bersedekah. Semampunya. 10.000. 20.000 atau 50.000. Pasti sangat membantu sekali bagi mereka.