Jabatan adalah amanah. Disana melekat tanggung jawab yang besar. Bonus dari jabatan adalah prestise dan wewenang serta kekuasaan. Jika bonus yang dikedepankan maka timbullah kesewenang wenangan dan maunya enak sendiri. Tetapi jika mengedepankan amanah. Tindakan akan merujuk pada kemaslahatan semua. Kepada dampak kebaikan yang ditimbulkan. Membaca berita 10 orang siswa smp d yogyakarta meninggal dunia. Hanyut dibawa arus sungai. Pada kegiatan susur sungai pramuka. Sangat menyedihkan. Tidak ada yang menginginkan bencana. Pembina pun mengadakan acara pasti dengan maksut baik. Agar siswa menyatu dan terampil di alam. Tetapi jika terjadi kecelakaan. Tentulah yang ditanya terlebih dahulu penanggung jawab. Penanggung jawab yang paling dekat tentu pembina dan unsur sekolah. Pada saat kegiatan dimana posisi pembina dan unsur sekolah.apakah ada unsur kelalaian atau bagaimana. Satu kesalahan akan menghapus 10 kebaikan. Begitulah cara pandang masyarakat sekarang. Seyogyanya pembina dan unsur sekolah berada dilokasi. Bersama sama siswa. Pembina harus memastikan keselamatan semua siswa. Memastikan tujuan kegiatan tercapai. Apalagi siswanya masih tingkat menengah. Tidak boleh lengah sedikitpun. Karena menyangkut manusia dan alam. Apapun bisa terjadi. Mari kita tempatkan pada proporsi sebenarnya... Ketika usaha telah maksimal serahkan semua padaNya. Tentu ada maksut dan tujuan Yang Maha Kuasa atas segala peristiwa. Kita berduka atas kejadian ini. Ketika amanah sudah berada di genggaman. Tanggung jawab. Resiko. Dan prestise melekat padanya. Tantangan hari ke 2