Pembelajaran daring di masa wfh ini. Tidak bisa dipaksakan dan dibuat ukuran standarnya. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama tidak semua siswa yang memiliki gawai. Ada yang gawainya 1 bersama untuk seisi rumah. Atau mungkin tidak semua siswa stanby dengan isi paket yang penuh. Guru harus mensiasati model daring apa yang cocok. Bolehlah kita menggunakan classroom atau elearning. Tapi jangan setiap jadwal diisi terus. Sesekali padukan dengan belajar metoda lainnya... kalau diisi penuh setiap guru berapa lama siswa online menggunakan paket data dalam sehari? Berapa jumlah uang tuk beli paket tersebut? Apalagi di tengah ekonomi yang mulai terpuruk sekarang ini.

Permasalan kedua. Pembelajaran untuk tiap tingkat hendaknya dibedakan. Untuk setingkat sekolah dasar cukuplah perintah melalui wa. Nggak perlu sampai menggunakan google classroom. Kalau toh juga akan menggunakan hanya untuk perkenalan saja untuk kelas 5 atau 6. Untuk kelas bawah cukuplah membaca buku tema dan mengisinya atau dengan menonton pembelajaran di tvri. Hendaknya di selingi dengan mengerjakan tugas rumah atau life skill. Dan pelaksanaan ibadah. Berikamlah ruang dan waktu bahagia bersama keluarga di rumah. Bukan kondisi tegang dan stres menghadapi menemani anak kandung yang bukan hanya satu di rumah. Walau bagaimanapun tidak semua orang tua mempunyai kemampuan mengajar anak.

Pelaksanaan pembelajaran di rumah janganlah kaku. Tapi disesuaikan dengan kondisi nyata di masyarakat. Keadaan yang membuat semua tertekan dan dalam ketakutan wabah cofid 19 ini. Seyogyanya membuat orang orabg tenang dan bahagia agar imun tubuh meningkat agar bisa berjuang melawan wabah ini....