Menjadi guru dengan berbagai tugas tidaklah gampang. Kalau hanya untuk mengajar mempersiapkan bahan ajar. Melaksanakan proses pembelajaran dan mengadakan evaluasi itu bisa kulakukan sebagai guru professional. Tetapi seorang guru juga dituntut dengan berbagai macam tugas-tugas tambahan seperti wali kelas koordinator ekstrakurikuler. pembina olimpiade dan sebagainya. Kita memang harus pandai pandai membagi waktu. Tapi kenyataan tidak semudah apa yang diucapkan. Seperti aktivitasku hari ini. Sebagai koordinator science, aku harus mengurus dan mengantarkan 12 orang siswaku ketempat pelatihan Olimpiade se Sumatera Barat. Sebagai koordinator aku harus memastikan mereka sampai di lokasi dengan aman dan tepat waktu. Kuantarkan mereka dengan ertigaku kelokasi. Pada saat yang bersamaan aku sebagai wali kelas ditelepon anak murid ku. Untuk segera berada di sekolah. Ingin membuat foto dan video bersama. Karena hari ini adalah hari terakhir upacara bendera untuk seluruh kelas 12. Setelah upacara aktivitas yang dilakukan adalah bersalam-salaman dengan seluruh guru berfoto bersama dengan seluruh guru dan kepala sekolah dan semua murid-murid kelas 12 tetapi aku sebagai orang tuanya di sekolah tidak ada di tempat itu. Berbagai macam WhatsApp permintaan untuk datang dan kesedihan memintaku untuk berfoto berasama di sekolah berdatangan ke gawai.Ibu tiara dimana sekarang kami tunggu ibu ya dengan emoticon menangis. Ya sabar ibu akan di sana nantinya kita akan adakan spesial kegiatan bersama nanti jawabku menghibur. Tidak mungkin kutinggalkan 12 orang siswa di tempat pelatihan ini karena ini adalah hari pembukaan dan hari pertama mereka tentu segala macam administrasi dan memastikan mereka berada di ruangan masing-masing sudah menjadi tanggung jawabku. Pada saat yang bersamaan hari ini deadline tugas guru sebagai pembuat soal lomba akademik tingkat SMP MTS se Sumatera Barat yang diadakan di sekolahku. Aku harus mengumpulkan 15 soal kepada teman sejawat ku. Hari-hari sibuk belakangan ini belum membuatku sempat untuk membuatnya. Belum lagi datang telepon dari wali kelas anak si bungsu yang mengatakan bahwa iya buang air Kecil di sekolah dan bajunya basah... Otakku berputar dan berpikir mana yang harus aku kerjakan terlebih dahulu semuanya menghantam kepalaku. Dudukku dengan tenang bernafas sejenak. Ku order gojek go-send mengantarkan paket pakaian dari rumah ke sekolah si bungsu. Satu masalah teratasi. Siswa-siswa ku yang sudah ku daftarkan jauh hari di tempat pelatihan ternyata karena kelalaian panitia. Panitia tidak membuatkan plang nama untuk mereka. Karena memang kami pendaftar pertama mungkin karena yang pertama panitia lupa. Segeralah kuurus ke bendahara dan kepanitiaan padahal aku sudah jauh-jauh hari membayar. Biaya pendaftaran untuk semua untuk 12 orang siswi ku tapi mungkin karena aku termasuk pendaftar yang pertama. Mereka lupa. Panitia pun sibuk. Sibuk acara dan sibuk mempersiapkan segala lokal. Tanpa pikir panjang ku ambil kertas HVS ku lipat 3 kutulis nama siswa siswiku. Ku taruh di meja masing-masing aku taruh di setiap ruangan. Bertuliskan pena lumayan daripada tidak ada nama sama sekali. Dua Masalah selesai. lanjut masalah ketiga. Deadline soal lomba tingkat SMP MTS se-sumatera barat yang ada di sekolah yang diadakan di sekolahku belum sempat ku buat.Pukul 10 acara pembukaan lalu masuk ruangan belajar. sebentar memastikan narasumbernya bagus semua siswa duduk di ruangannya masing-masing.20 menit ku di kelas cukuplah untuk menguasai kondisi keadaan. Memastikan semua berjalan lancar. Di dalam mobil ku hidupkan mesin mobil dan AC. Aku buat 15 soal untuk persiapan untuk lomba akademik. Wah ternyata tidak saja hanya di sana perjuanganku hari ini. Laptop ku low bat alias hampir mati. Tak mungkin bekerja dengan laptop sekarat. Alhamdulillah gawai ku masih ada 50% baterainya. Dengan gawai Kucari di mbah google tipe-tipe soal dan yang cocok untuk soal yang akan kubuat. Hari sudah menunjukkan pukul 11. Waktunya bertugas sebagai ibu rumah tangga Ibu dari anak-anakku. berjarak sekitar 2 KM dari tempat pelatihan kujemput si bungsu dan ku antar pulang. DiRumah segera kucari colokan untuk memberi nafas pada laptop. Baru saja ku parkir mobil ditempat semestinya. Ibunda minta diantar ke puskesmas untuk cek tensi dan gula darah. Segra pula ku laju ketempat yg d tuju. Untunglah tidak antri .30 menit di sana sudah selesai. Waktunya krmbali ke srkolah. Kucari mushalla sekolah. Dengan tenang . Aku mulai membuat 1 , 2 soal. Berpikir ku untuk mengubah angka-angka yang ada di soal yang telah ada. Cukup membutuhkan waktu beberapa jam.2 jam kemudian selesai sudah 15 soal. Segera ku kirim ke yang mengumpulkan semua soal via whatsapp. Rehat sejenak ku baringkan badanku. Zalim juga rasanya diriku hak tubuh untuk istirahat tidak kulakukan 30 menit berlalu. waktunya menjemput anak keduaku. Dengan kepala yang masih agak pusing berjalananku menuju ertiga. Melaju ke sekolah gadis kecil keduaku. Ternyata ia sudah menunggu di depan pintu . Ya aku telat 15 menit. MenJumpainya hilang penat di badan. Terus ku kesekola kembali menjemput si sulung. Dan kembali ke tempat pelatihan.memastikan 12 peserta pelatihan olimpiade yang kuurus tadi pagi selesai dan pulang. Seribet apapun hari ini ...aku bersyukur .masih ada solusi untuk semua kehebohannya.... Alhamdulillah.... Kita semua lelah, bahkan yang tidak bekerja pun dia lelah......

namun, karena hidup hanya sekali,

maka dimana kita letakkan kelelahan kita ini....?