Sesi neraka
Mengikuti perlombaan matematika itu ngeri ngeri sedap. Terkadang persiapan sudah matang. Tapi hasilnya tak seperti yang diharapkan. Apalagi kalau tanpa persiapan. Layaknya berperang tanpa senjata. Yaa bunuh diri namanya.
Seperti yang kami hadapi pada lomba cepat tepat di universitas andalas kali ini.alhamdulillah tim sekolahku lolos masuk babak semifinal.mengharuskan kami kembali ke padang esok hari.
Menempuh jarak yang cukup jauh.sekitar 100 km dengan waktu tempuh 2.5 jam. Berangkatlah kami di subuh hari.
Babak semifinal dua sesi. Kami mendapatkan sesi pertama.kami sebut sesi neraka... hahahaa... perlawanan sangat sengit.
Tim kami dan tim lawan sama sama ngotot ingin memenangkan pertandingan. Skor saling beriringan.
Tapi apa hendak dikata kemenangan belum menjadi takdir kami.
Kecewa .... tentu saja .karena target belum tercapai. Tapi kami bersyukur banyak pengalaman yang di dapat.
Seandainya tadi kami mendapat sesi dua. Rasanya kami bisa memenangkan pertandingan.
Semoga ada masanya kemenangan menjadi milik kami...
Semoga .... aamiin...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar