Keluarga Sehat, Kunci Sukses Ibu Bekerja
Memiliki keluarga sehat adalah impian semua orang. Semua mimpi dan rencana yang telah kita susun akan buyar bila kita sakit. Maka tidak heran bila banyak yang mengatakan bahwa kesehatan mahal harganya. Karena bila kita sakit, biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat seringkali tidak sedikit.
Bagi seorang ibu bekerja, memiliki keluarga, terutama anak-anak yang sehat adalah hal mutlak. Sekali saja anak sakit, bisa buyar konsentrasi ibu dalam bekerja. Raganya di kantor tapi jiwanya di rumah. Bibirnya tersenyum tapi hatinya menangis. Masih mending kalau anak sakit masih bisa berangkat ke kantor, dalam artian sakit si anak tidak serius, hanya pilek dan batuk sedikit. Nah, kalau sudah sampai tahap anak panas tinggi atau sakit yang lebih serius lainnya, jangan harap ibu bisa keluar dari rumah kalau tidak mau merasa tersiksa lahir batin. Kalau nekad, rasanya kok seperti menjadi ibu durhaka.
Padahal sudah jamak bila anak kecil khususnya balita masih sering sakit. Namun, sebagai seorang pegawai yang dituntut untuk profesional dalam bekerja, yang paling saya takutkan adalah kalau anak jatuh sakit. Selain karena konon anak yang sering sakit dapat berkurang kecerdasannya, ibu bekerja yang sering tidak masuk akan dianggap kurang profesional. Belum lagi nyinyiran atasan yang belum tentu mengerti alasan kita tidak masuk kerja.
Untuk mengantisipasi atau mengurangi frekuensi anak sakit, mulailah saya mencari cara. Mulai dari rajin membaca artikel kesehatan anak, mencari referensi dokter anak yang menggunakan prinsip Rational Use of Medicine (RUM), tidak menggunakan penyedap rasa untuk masakan, mewajibkan anak makan sayur, buah dan susu tiap hari, sampai memberikan suplemen kesehatan.
Alhamdulillah, usaha ini memberikan hasil yang menggembirakan. Meski upaya ini tercapai dengan menggunakan segala bujuk rayu dan kisah mengarang bebas tentang anak yang suka makan sayur dan buah, akhirnya anak pun mau bekerjasama makan sehat setiap hari. Anak sehat, ibu tenang dan riang dalam bekerja.
*Penulis adalah peserta Workshop Penulis Bahan Literasi Bagi GTK PAUD dan Dikmas di Surabaya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
betul mb fitri, harta berharga qt adalah sehat
bener Bun. terimakasih sdh dikomentari
te ope begete.
Makasih mas Warih atas komennya...