Fitria Yunita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jiwaku Menanti Jiwamu

Jiwaku Menanti Jiwamu

Ada sebuah kata yang bersembunyi

setiap kali pulang ke haribaan rindu

menyapa jendela-jendela rapuh

yang sekali-kali kubuka

saat dihampiri senja yang menua

 

Kekasih macam apa dirimu

membiarkan nyala-nyala itu redup,

ketakutan, lalu bersembunyi

padahal kita pernah sedekat tungku dan api

dengan baranya yang memerah

 

Pulanglah sebentar, Kekasih

tengoklah janjimu yang beranak pinak

tertinggal di rumah cinta

yang tak pernah ada

tempat jiwaku menanti jiwamu

sebagai satu-satunya janjiku

yang tak pernah berpaling.

 

Muara Teweh,Pebruari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post