SEPOTONG BULAN DI MUKA DANAU
Ini tentang sepotong bulan
yang kulihat kala malam menyapa
aku mendapati wajahmu di sana
dalam pantulan di muka danau
Aku menanyakan kemana saja gerangan
wajah yang selalu kurindukan
apakah masih sama indahnya
dengan sepotong bulan di sana
Sinarnya samar
bermain bersama riak-riak
yang tak pernah menepi
meski kupanggil lewat kabut pagi
Aku ingat sekarang
perihal sepotong bulan di sana
tempat aku mempertaruhkan rindu
lalu menulisnya dalam goresan
Di antara gelap dan senyap
biarkan aku bercengkerama
bersama sepotong bulan
yang bayangannya sebentar sirna
Muara Teweh, 22 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar