#TantanganGurusiana

#TantanganHariKe-117

Intuiting Introvert yang Banyak “Tingkah”

Oleh :  Fitri Hariana, STP

Eeaaakk.  Ini foto anak kedua kami Faqih Fayyadh Ar-Razin yang pernah saya posting 2 tahun lalu di FB pribadi. FB mengingatkan kenangan ini kembali. Foto dan tulisan saya tentang Si Intuiting Introvert yang sedang beraksi. Dengan segala hayalan tingkat tinggi  dan wardrobe aneh-anehnya. Hanya dia yang benar-benar bisa merasakan sedang jadi siapa dirinya saat beraksi.

Orang lain bahkan emaknya hanya bisa menebak-nebak. Pokoknya suka-suka hatinya lah beraksi.  Jangan bermimpi punya anak yang mesin kecerdasannya  Intuiting Introvert tapi  yang gak nyeleneh. Yang gak aneh dibanding anak yang lainnya. Tinggal orang tua dan orang-orang di sekitarnya saja yang berusaha untuk memahaminya.  Sebagaimana maunya dia.

Mengharapkan anak Intuiting Introvert akan langsung patuh taat nurut  pada perintah kita seperti halnya anak Thinking Introvert? Hahahaha, bisa-bisa bakalan melongo gigit jari yang menyuruh. Biarkan saja si Intuiting Introvert  mengekspresikan dulu dirinya ingin bagaimana. Ingin seperti apa, atau ingin jadi apa. Terima, dengarkan, fahami dan hargai setiap ide, perkataan, perbuatannya. Yang mungkin bagi orang lain nganeh bin lebay, atau terkesan gak masuk akal.

Tapi yakinlah, ketika si Intuiting Introvert sudah selesai, dia akan merasa puas berekspresi karena merasa dihargai. Selanjutnya tanpa diminta pun, dengan sendirinya dia akan melakukan apa yang kita inginkan tanpa kita suruh.

Tiap anak beda uniknya. Tiap anak beda tipe Mesin Kecerdasan dan personal Genetiknya. Fahami tipe Kecerdasan anak-anak kita. Supaya lebih mudah mengarahkannya. Kalau anak  bertipe mesin kecerdasan Thinking Introvert cocok untuk menjadi dokter, guru, dosen, teknisi, tenaga ahli/expert dan lain-lain. Jangan harapkan anak Intuiting Introvert bisa menjadi seperti Thinking Introvert.

            Anak dengan mesin kecerdasan Intuiting Introvert terkesan agak "susah diatur" karena mereka punya imajinasi, impian tingkat tinggi yang sulit dibayangkan oleh tipe kecerdasan lainnya. Padahal sebenarnya bukan karena mereka tidak bisa diatur atau mengikuti aturan. Hanya saja terkadang mereka lebih membutuhkan ruang, waktu dan pemahaman serta penerimaan dari orang lain untuk berkreasi.

Jadi, sepertinya bila kita kurang memahaminya, seolah-olah  anak dengan tipe mesin kecerdasan Intuiting Introvert itu tidak akan sanggup menjadi pekerja yang patuh dan loyal.  Sepintas seolah lebih sering terlihat menjadi" pembangkang" dan "pemberontak" sekaligus paling "susah diatur".

Sebaliknya mereka kemungkinan besar akan bisa menjadi bos yang handal, pengusaha yang sukses, seniman yg mashyur dan deretan profesi sejenis yang memberi ruang bagi kemampuan berimajinasi,berinovasi, dan berkreasi.

            Syukuri setiap keunikan anak-anak kita.Karena mereka lebih berharga dari permata termahal dunia. Pengen tau tipe kecerdasan anak kita?  Salah satunya dengan mengajak anak untuk melakukan Test STIFIn. Menurut konsep STIFIn ada 5 jenis mesin kecerdasan manusia yaitu : Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting. Yang berakitan dengan lapisan otak dalam yang berwarna putih Sementara jenis kemudi kecerdasan ditentukan oleh lapisan otak yaitu lapisan selaput meningens otak dan lapisan dalam kelabu otak. Ada yang bersifat Introvert, ada yang ekstrovert. Kabarnya tes STIFIn ini dianggap memberikan hasil yang 95% akurat karena berdasarkan scan 10 sidik jari lengkap yang terhubung dengan belahan dan lapisan otak. Sidik jari manusia tidak ada yang sama meskipun pada anak kembar sekalipun. Sehingga disinyalir bahwa hasil analisis pemeriksaan tes STIFIn ini akan terasa “Gue banget”.

            Wallahu a’lam bishowab.

Lubuk Pakam, Minggu, 10 Mei 2020.

Mengikat pengalaman memahami anak-anak kita.