fitri indrayani

Keep calm and enjoy your life....

Selengkapnya
Navigasi Web
Akbar Tanpa Jodha

Akbar Tanpa Jodha

Ganteng. Tinggi atletis walau tanpa kumis. Gagah seperti gapura sekolah. Itulah dia si Akbar, salah siswa favorit para guru.

Favorit dalam arti disukai, yah benar, disukai untuk dipanggil ke kantor karena berbagai ulahnya.

Mengganggu anak-anak perempuan, sudah biasa. Merusakkan barang sering terjadi. Membolos hampir setiap minggu. Disuruh mengerjakan soal malah tidur.

Yang terakhir malah membuat guru piket naik pitam. Disuruh buang sampah yang telah penuh dalam keranjang sampah kelas ke pembuangan sampah umum sekolah, ia malah membuang sekaligus dengan keranjangnya.

Maka datanglah hari ketika pada akhirnya salah satu orang tuanya memenuhi panggilan ke sekolah setelah beberapa kali tak ada respon.

Ayahnya datang dengan cemas tergurat di wajah. Akbar pun tak kalah galau melihat kedatangan ayahnya ke sekolah.

Dengan sabar namun tegas guru BK yang ditemani wali kelas Akbar menjelaskan sat per satu kasus yang dibuat si anak.

Ekspresi sang Ayah berubah menjadi geram sambil memandang tajam anaknya. Tapi terlukis juga seulas kesedihan di sana.

Ia menjelaskan perubahan perilaku anaknya beberapa bulan belakangan ini karena sebelumnya Akbar masih normal-normal saja.

Akbar sangat dekat dengan ibunnya. Dialah Jodha-nya.

Karena keadaan ekonomi yang semakin tidak menentu dalam keluarga mereka sejak sang ayah dirumahkan dari perusahaan swasta yang bangkrut membuat sang ibu turut mencari cara untuk membantu. Ia melamar menjadi TKI ke luar negeri. Meninggalkan Akbar dan adiknya dalam asuhan sang ayah.

Akar masalah telah ditemukan. Tinggal mencari cara untuk merambatkan kembali sulur batang yang sempat tergantung tak menentu. Memang butuh waktu, tapi pasti bisa.

Akbar walau sementara tanpa Jodha-nya harus belajar menunggu dalam rindu. Tanpa harus protes pada situasi. Tanpa harus menunggu dengan pahit.

Akbar punya banyak orangtua di sekolah, walau tak semua sesabar pagi menanti matahari. Tapi semua bersedia lapang hati dan memahami.

Akbar lupa bila banyak Jodha di sekolah. Guru-guru berdedikasi yang selalu punya waktu untuk anak-anaknya di sekolah.

Bapak Ibu guru yang semangat selalu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Thank Youuu

17 Nov
Balas

Kerennn.

17 Nov
Balas



search

New Post