Mimin
Mimin dijemput untuk menambah kuota siswa yang masih jauh dari kursi yang tersedia.
Jalan menuju rumahnya lumayan jauh dan berliku. Setelah tanya ke sana sini kami cukup shock berdiri di depan rumahnya.
Rumah berpanggung dari susunan kayu-kayu hutan seadanya. Kami sempat ragu untuk naik melihat kayu tangga yang sedikit lebih besar dari gagang sapu.
Emak dan neneknya mempersilahkan masuk dengan ramah. Beberapa penduduk sekitar berkerumun di bawah. Mungkin sekedar kepo atau khawatir kami akan membuat rontok salah satu sudut rumah yang rapuh itu.
Lalu duduk lah Mimin, salah satu most wanted kami. Bajunya lusuh, agak bau sesuatu yang menyengat membalut tubuh kurusnya yang terkena panu di sana sini. Celana pendeknya berjahit besar-besar sehingga benangnya yang berwarna kontras dengan kain dasar terlihat jelas.
"Baru pulang angon kambing tetangga, Bu," jelasnya renyah.
Rupanya ia sangat ingin lanjut setelah SD tapi terkendala masalah umum, biaya. Kami langsung tawarkan program subsidi silang, yang mampu membantu membiayai yang kurang beruntung secara tidak langsung. Ditambah sokongan guru-guru, untuk beli perlengkapannya.
Itu dua tahun yang lalu.
Mimin masih bertahan dengan tekun di sekolah meskipun baca dan tulisnya di bawah rata-rata. Beberapa guru sudah berusaha dengan sabar untuk khusus melatihnya baca dan tulis, namun kemampuan Mimin tak banyak berubah.
Tapi salut untuk semua usahanya untuk mengerjakan semua tugas. Salut untuk semangatnya untuk terus sekolah di antara most wanted kami lainnya yang mundur di tengah jalan. Salut untuk apapun pikiran positifnya di tengah segala kesulitan yang mendera.
Satu tahun lagi, Min. Semoga hal-hal baik selalu datang padamu, Nak.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin. Terima kasih sudah bersabar dengan mimin. Top bu sudah berbagi.
Terimakasih juga Pak. Semoga stok kesabaran kami masih terus ada karena masih banyak mimin lain yang menunggu
Terimakasih, Bu
Cerita yang menyentuh sekali. Hebat Mimin. Hebat juga sekolah dan guru-gurunya.
menjadi semangat buat Si Min yang lain. Salam ..
Semoga begitu, Pak. Terimakasih.