LABA-LABA SANG MOTIVATOR
#TantanganGurusiana Hari ke-42
Siapa yang tidak kenal dengan laba-laba. Disetiap sudut rumah, atau interior sering ditemukan sarangnya apalagi jika kita jarang-jarang untuk kebersihan sekitar rumah. Sudah pasti banyak sarang serangga yang satu ini. Memiliki sarang yang khas seperti jaring-jaring halus yang tersusun sangat rapi dan simetris yang notabenenya serangga ini tidak perah belajar ilmu ukur. Telah kita ketahui bersama bahwa sarang yang berbebtuk jaring-jaring disamping berfungsi sebagai sarangnya juga sebagai alat untuk menagkap mangsa yang siap untuk dimakannya seperti capung, nyamuk, semut binatang kecil lainnya. Karena hausnya jaring-jaring laba-laba ini, sehingga banyak mangsa yang melintas dan terjebak. Namun itulah bodohnya serangga yang satu ini, rumah yang ia bangun tidak bisa untuk melindungi dirinya dari panas dan hujan.
Serangga ini membuat sarangnya yang berbentuk jaring-jaring dari air ludahnya yang dihasilkan dari perutnya, seperti yang sudah dijelaskan diatas juga berfungsi sebagai perangkap mangsa. Dengan demikian, jaring laba-laba ini sebagai rumahnya tidak kokoh dan sangat rapuh sekali. Sehingga sangat mudah bagi kita jika membersihkan sekitar rumah atau interior cukup dengan menggunakan sapu pasti akan bersih semuanya.
Tapi lihatlah, setelah kita bersihkan sarangnya akan mudah bagi laba-laba untuk membangun rumahnya kembali. Keesokan hari sarang laba-laba akan terlihat lagi padahal baru dibersihkan. Maka dapat disimpulkan bahwa serangga yang satu ini merupakan pekerja keras tidak kenal lelah, memiliki motivasi yang tinggi untuk menghasilkan rumahnya kembali. Dan ternyata laba-laba membuat kembali sarang barunya di tempat yang sama. Berapakalipun kita merusak sarangnya, sebanyak itulah laba-laba dengan penuh semangat bekerja tak kenal lelah untuk memperbaiki dan membuat sarang barunya.
Sisi positif pelajaran yang bisa diambil dari laba-laba bahwa laba-laba mengajarkan kepada kita untuk tidak kenal lelah dan putus asa. Jika seandainya dalam hidup ini kita mengalami kegagalan, maka janganlah mengeluh dan putus asa, berusalah untuk bangkit lagi dan berjuang lebih giat. Kegalagan sebagai ujian dan menjadi cerminan dalam usaha agar tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama. Perlu diingat bahwa kegagalan adalah bagian kecil dari proses menuju sukses dan tidak ada kesuksesan yang tercipta tanpa sebuah kegagalan. Mari kita jadikan kegagalan sebagai awal introspeksi diri dan bekerja lebih baik lagi.
Langkat, 29/03/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jempol
Mantap buk ulasannya.