FITRI EKAWINARTI KABAN

Guru TK Nahdhatul Islam Kec. Selesai Kab. langkat Sumatera Utara...

Selengkapnya
Navigasi Web
OLAH RASA

OLAH RASA

#TantanganGurusiana hari ke-52

Pepatah mengatakan, hidup bagaikan roda pedatiyang berputar. Posisi roda akan seantiasa berubah seiring dengan berputarya roda pedati tersebut, Meskipun pedati penuh beban ataupun tanpa membawa beban, roda akan tetap berputar bergantung kepada sang pengemudi bergerak mundur atau bergerak maju. Jika diibaratkan dengan kehidupan manusia yang berliku-liku, pepetah tersebut ada benarnya. Kehidupan manusia, kadang kala di atas bahkan bisa jatuh tersungkur ke bawah, senang pada saat sedang berjaya dan susah pada saat terjatuh. Bergantung manusia itu sendiri memaknai kesenangan saat diatas dan dapat mengambil hikmah saat dibawah.

Tidak dapat disangkal semua manusia pasti mengalami ada kalanya senang, sakit, bahagia dan duka. Jika difahami secara bijak, keadaan itu justru membuat hidup manusia menjadi dinamis, bergerak maju, dewasa dalam menghadapi persoalan, bijak dalam mengambil keputusan. Namun sikap hedonisme seringkali membuat gagal dalam memahami makna senang dan susah, kaya dan miskin. Padahal kesenangan dan kedukaan, hanya dibedakan oleh rasa, bergantung pada manusia itu dalam menikmati rasa-rasa yang dijalaninya. Banyak orang dalam keadaan terpuruk sekalipun, mereka hidup bahagia dengan segalaketiadaan dan serba pas-pasan. Di lain pihak banyak juga manusia yang hidup bergelimang harta dan jabatan yang kita fikir mereka bahagia, namun pada kenyataannya tidak seperti yang diduga. Dengan harta yang berlimpah namun dapat habis dengan sekejap mata, oleh sebab itu kesenangan dan kesulitan, diatas dan dibawah hanya dibedakan oleh rasa.

Oleh sebab itu bagaimana kita dapat mengolah rasa, maka olah hati atau qolbu dengan mendekatkanya pada sang pemiliknya yakni Alloh SWT. Senang dan susah, kaya dan miskin itu adalah rasa yang muncul dalam menjalani keadaan yang diciptakan cara pandang manusia itu sendiri. Rasa itu adalah produk nafsu, dan yang mampu mengalahkan nafsu hanya dengan hati yang terjaga oleh iman, yang mampu mengolah kalbunya dari godaan dunia.

Dunia adalah alat untuk menuju alam berikutnya, dunia adalah ladang bekal yang akan kita bawa menuju alam kekal. Maka jagalah Qalbu disaat anda sedang ada diatas, dengan kekayaan, harta, tahta dan jabatan, jadikan itu semua sebagai bekal yang dapat kita bawa menuju kampung kekal. Selanjutnya di saat kita berada di bawah dengan segala keterpurukan, jadikan itu kunci yang dapat membuka pintu masuk pada alam berikutnya. Jangan terjebak oleh nafsu yang senantiasa menggoda dengan keindahan dan kesenangan yang sebenarnya hanya bersifat semu..

Langkatm 08/04/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu. Dunia adalah penjara bagi org" beriman.

09 Apr
Balas

Keren artikelnya say, mengingatkan kita bahwa dunia ini hanya Fana, roda juga selalu berputar

08 Apr
Balas

Bu ima.. Makasih dirimu rajin bersilaturahmi. Bangga punya temen sepeetimu..

09 Apr

Semuanya kita pasrahkan pada Allah memohon ridhonya.

08 Apr
Balas

Makasih buk. Dah mampir ke blog saya.

09 Apr

Mantap

08 Apr
Balas

Makasih buk

08 Apr

Dunia menuju akhirat semoga kita masih diberikan kesempatan tuk meningkatkan keimanan masing2 , semoga !!!

09 Apr
Balas



search

New Post