FITRI EKAWINARTI KABAN

Guru TK Nahdhatul Islam Kec. Selesai Kab. langkat Sumatera Utara...

Selengkapnya
Navigasi Web

PETANI DAN KELEDAI TUA

#TantanganGurusiana Hari Ke-53

Analisis dari tayangan dari sebuah animasi. Di sebuah desa hiduplah seorang petani yang memiliki seokor keledai yang sudah cukup tua. Dengan umur yang kian menua, sang keledai tentu tidak selincah dan sekuat ketika ia muda, mengangkat, menarik beban sudah biasa ia lakukan namun kekuatan itu mulai terlihat melemah seiring bertambahnya umur. Ia terlihat lebih lamban dalam berjalan maupun bekerja, namun untuk selera makannya keledai tua tetap lahap dan banyak menghabiskan rumput.

Suatu malam, Keledai tua keluar dari kandang, namun malang tak dapat dielakan, keledai itu terperosok ke dalam sumur tua yang kering. Sebenarnya sumur itu sudah lama di ecanakan pak tani untuk ditimbun. Namun sebelum niat itu kesampaian, terlanjur si keledai terperosok kedalamnya. Dengan ringkikannya keledai berusaha untk keluar, namun ia tak dapat keluar karena sumur itu amat dalam .

Sayup-sayup terdengar ringkikan keledai, pak Tani keluar rumah, bermodal senter untuk pencahayaan mencari suara berasal. Alangkah terkejutnya pak tani cahaya menyoroti kandang keledai dan Keledai itu tidak ada didalamnya. Keyakinannya mengarah pada sumur tua. Yah..benar saja…dipastikannya keledai tua ada didalam sumur tua dengan ringkikan yang terdengar semangkin keras. Setelah ia tahu apa yang terjadi, ia bergegas ingin menolong. Namun setelah merenung beberapa saat, ia berubah pikiran dan memutuskan untuk mengubur keledai tua hidup-hidup sekalian menimbun sumur tua.

Keesokan harinya, pak tani bersama beberapa orang temannya yang sengaja datang untuk membantu menimbun sumur tua. Mereka mulai mencangkul tanah disekitar sumur, kemudian melemparkannya kedalam sumur. Tanah itu mengenai badan si keledai. Hingga keledaipun semangkin ketakutan dengan meringik. Si “Keledai” pun mendengar suara majikannya dari atas “ Biarkan saja kubur hidup-hidup biar mati disitu”.

Si Keledai semangkin ketakutan, keledai panik hingga ia terus bergerak, setiap kali tanah mengenai badannya, tanah itu ia tepiskan ke kanan dan ke kiri badannya, kemudian ia berpindah dan memijak tumpukan tanah yang tinggi, begitu seterusnya. hingga tanpa ia sadari tanah itu kian meninggi.

Keledai sudah terlihat tenang, dan ia justru sangat berharap agar tanah yang dilempar ke tubuhnya selalu ada. Setiap tanah yang di lempar itu sangat berarti baginya. Tanah yang seharusnya untuk mengubur tubuhnya justru dapat bermanfaat untuk keledai keluar dari sumur tua. Sampai akhirnya sumur tua itu penuh dengan timbunan tanah, tanpa menoleh kekanan dan kekiri, keledai tua langsung berlari kencang untuk menjauh.

Ada Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah tersebut. Jika keledai itu pasrah dengan hidupnya dan memilih berbaring, maka ia akan terkubur oleh tanah. Namun keledai memilih untuk berdiri diatas timbunan tanah, suatu pilihan yang tepat. Hingga keledai dapat terus melanjutkan hidupnya. Sama seperti kita, dapat terkubur dengan kelukaan, kekecewaan, kehinaan jika kita pasrah dalam menghadapi sebuah perosoalan hidup. Atau menjadikan segala keterpurukan, kelukaan, kekecewaan sebagai pijakan, pondasi untuk keluar dan melanjutkan berbuat kebaikan yang sudah menanti.

Langkat, 9/04/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

betol sangat, ojo kesuwen dalam keterpurukan, bangkit..bangkit..

10 Apr
Balas

Sangat menginspirasi. Intinya hadapinsetiap. Permasalahan. Karena masalah yang bertubi-tubi datang akan membuat kita kuat. Salam

09 Apr
Balas

Makasih pak.. Udah mampir ke blog saya.

09 Apr

Setidaknya keledai tidak sebodoh yang orang pikir..Salam literasi ya Bun...

10 Apr
Balas

Iya pak.. Meski tua sekalipun ia tetap cerdas. Tp kaya dgn pengalaman. Makasih sudah berkunjung ke blog saya.

10 Apr

Kasihan keledainya ya buk

09 Apr
Balas

Ini mau beli yang muda keledinya pak..

09 Apr
Balas



search

New Post