FITRI EKAWINARTI KABAN

Guru TK Nahdhatul Islam Kec. Selesai Kab. langkat Sumatera Utara...

Selengkapnya
Navigasi Web
SENI MENUJU KEMATANGAN BERPIKIR AUD

SENI MENUJU KEMATANGAN BERPIKIR AUD

#TantanganGurusianaHariKe-59

Munculnya Gerakan Merdeka Belajar yang digagas oleh menteri Pendidikan Bapak Nadiem Makarim, proses pembelajaran dan pendidikan pada anak usia dini (PAUD) tidak luput menjadi sorotan. Beliau mengharapkan bagaimana proses pembelajaran PAUD dirancang agar anak menjadi sosok yang bahagia. Gerakan ini merupakan angin segar, dalam memperbaiki pelaksanaan pembelajaran pada anak usia dini.

Dalam konsep merdeka belajar mengajar di PAUD, anak didik diberikan kebebasan seluas-luasnya. Guru tidak harus memaksakan materi tertentu kepada anak, guru lebih bersifat fasilitator, dan sebatas memberi stimulus agar anak dapat termotivasi. Merdeka belajar menjelaskan segala proses pembelajaran berpusat pada anak dan belajar secara aktif. Hal ini dimaksudkan agar anak menempatkan dirinya sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih memberikan kemudahan-kemudahan untuk melakukan aktivitas belajar. Maka guru harus dapat meciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan serta demokratis sehingga anak merasa betah berada dalam lingkungan sekolah baik di dalam maupun luar kelas. Penataan ruang menjadi penting seiring dengan ruang gerak anak dalam bermain, dan memudahkan anak dalam interaksi dengan guru ataupun dengan teman-temannya. Perlu juga menjadi perhatian guru bahwa jangan sampai memisahkan anak dengan nilai-nilai budaya yang dipelajariya di rumah, sekolah ataupun lingkungan sekitar.

Telah disebutkan di atas bahwa merdeka belajar di PAUD adalah untuk mewujudkan anak-anak yang bahagia dan hal ini perlu menjadi perhatian utama yang perlu dikembangkan. Layaknya sebuah tanaman. agar dapat tumbuh subur, petani perlu butuh menyiapkan lahan tanam yang baik. Kemudian proses penanaman, setelah tumbuh, tanaman dipupuk, disiram bahkan disiangi dari rumput rumput yang menganggu tanaman itu untuk berkembang, dilindungi dengan anti hama. Upaya ini dimaksud agar kelak tanaman berbunga atau berbuah dengan memiliki kualitas yang baik. Begitu pula halnya dengan merdeka belajar, agar anak dapat berkembang menjadi anak yang merdeka, guru harus dapat memfasilitasi anak untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang merdeka. Sehingga anak akan menjadi pribadi yang subur, menunjukkan anak yang sehat psikis dan fisik. Bukan menjadi sosok yang kehilangan haknya dalam bermain. Bisa diibaratkan kesuburan tanaman adalah bagaikan anak-anak yang unggul.

Selanjutnya agar anak dapat mengembangkan potensinya anak perlu dipupuk, berupa dukungan orang tua dengan melatih sesuai dengan tahap perkembangan usianya. Orang tua dan guru dapat memberikan dukungan yang optimal saat anak melakukan kegiatan mainnya. Bentuk dukungannya tersebut dapat berupa stimulusasi karya seni.

Dengan dilatih menggunakan kemampuan berfikirnya, anak akan lebih mudah menggunakan pengetahuannya dan lebih terampil untuk mewujudkan sesuatu yang menjadi sebuah prestasi baginya. Kebebasan berfikir anak memberikan kesepatan seluas-luasnya anak memahami masalah, mencari pemecahannya dan akan menghasilkan sesuatu yang inovatif dan kreatif. Hal ini didasarkan pada pemikiran Piaget yang mengatakan bahwa “anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya sendiri, melalui pengalaman yang di perolehnya”. Di lain pihak Vigotsky berpendapat bahwa “lingkungan, termasuk teman-temanya, guru dan media pembelajaran sangat mendukung anak dalam belajar untuk memperkaya pengalaman anak.

Seni merupakan sebuah imajinasi yang diciptakan oleh manusia dengan kreatif untuk mengungkapkan perasaannya. Seni memiliki peranan yang penting bagi perkembangan anak. Setidaknya ada empat peranan penting seni bagi perkembangan anak, yaitu : 1) seni untuk mengembangkan kreativitas anak, 2) seni untuk meningkatkan konsentrasi dan disiplin, 3) seni untuk belajar mengekpresikan diri, dan 4) seni untuk belajar bekerja sama dan bertanggung jawab.

Langkat, 15/04/2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Artikelnya sangat bergizi say keren

15 Apr
Balas

makasih bu imah...dirimu selalu menyemangati aku....smoga Alloh memberimu kesehatan.

15 Apr



search

New Post