BUDAYA MAKAN DAN PEMERSATU BANGSA
Tantangan menulis hari ke-2
#tantangangurusiana
BUDAYA MAKAN DAN PEMERSATU BANGSA
Haaa...satu hari terlewat, mengulang dari awal lagi... Semoga pengulangan ini menjadi cambuk agar lebih serius lagi dalam menulis.
Pemersatu. Jumlah penduduk Indonesia tahun ini, diperkirakan mencapai 270 juta jiwa, dengan perbandingan yang hampir sama antara jumlah laki-laki dan perempuan. Dinyatakan juga, bahwa saat ini Indonesia memasuki era bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari pada jumlah penduduk yang tidak produktif.
Jumlah penduduk tersebut terbagi lagi dalam berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, menjadikan Indonesia sangat beragam, mempunyai ciri khas yang belum tentu ditemui di negara lain. Satu sisi, ini menjadi kelebihan dari bangsa ini, daya tarik bagi bangsa lain untuk mengunjungi negara kita. Tapi sisi lainnya, keragaman yang ada akan menjadi hal yang mudah untuk dipecah. Jika kita tidak menyadari ini, mungkin suatu saat negara Indonesia hanya akan menjadi cerita nenek moyang.
Rasa kebersamaan yang akan menjadikan kita bersatu, dapat diperoleh dengan cara apa pun. Misalnya saja dengan makanan. Karena banyaknya suku bangsa, menjadikan Indonesia juga memiliki makanan yang sangat beragam. Setiap daerah memiliki makanan khasnya sendiri, yang wajib kita cicipi jika kita menyambanginya.
Sebagian besar wilayah di Indonesia biasanya menerapkan budaya makan bersama, dengan istilah yang berbesa-beda. Di daerah Sunda disebut ngeliwet (nasi liwet dan lauk pauknya) atau cucurak, di daerah Jawa disebut Bancakan, dan di Belitung sendiri disebut Bedulang. Dengan cara makan bersama seperti ini, akan timbul rasa persamaan, yang pada akhirnya akan menjadi pemersatu bangsa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar