DOT!
Tantangan hari ke-9
#tantangangurusiana
DOT
Dot atau empeng adalah barang kecil yang berharga bagi sebagian ibu dan bayi. Dikatakan demikian karena tidak semua bayi memakai dot dalam kesehariannya. Tapi bagi anak saya, itu adalah ‘íni’ (istilah untuk menyebut dot) yang selalu dicari.
Awal mula anak saya mengenal dot memang saya yang memberinya atas saran sang kakek, karena pada saat itu anak saya selalu menangis walaupun sudah kenyang minum susu. Sejak itu, dot menjadi barang yang tidak boleh tertinggal kemana pun kami pergi.
Banyak perdebatan mengenai penggunaan dot tersebut. Ada yang mengatakan pertumbuhan gigi anak akan terganggung, sulit untuk melepaskan ketergantungan, sampai masalah kebersihan dot itu sendiri. Tapi bagaimana pun, saya tetap memberikan dot untuk menemani waktu tidur dan bermain anak saya.
Hari ini, saat anak saya berusia 1 tahun lebih, dia sudah tidak menggunakan dot lagi. Bahkan selalu ‘dilepeh’ saat saya berikan ke mulutnya. Kejadian ini sudah terjadi selama 2 minggu terakhir. Saya sendiri tidak tahu sebabnya. Biasanya, dia akan cepat tertidur jika di mulutnya sudah ‘ditancapkan’ dot. Tapi akhir-akhir ini, anak saya cukup kesulitan tidur, bahkan di saat dia sudah tertidur lelap di tengah malam pun, dia akan terbangun dan menangis. Diberi dot tidak mau, diangkat meronta, diberi minum ogah-ogahan. Jika sudah begini, saya hanya bisa pasrah menunggu dia selesai menangis, mencoba memberinya minum kembali, baru bisa menidurkannya. Hal ini menjadi rutinitas yang terjadi 1-2 kali dalam semalam.
Melelahkan, iya. Karena saya menjalaninya seorang diri. Tapi saya yakin, untuk ke depannya, saya tidak perlu khawatir mengenai ketergantungan dot ini. Bisa dikatakan mudah, karena anak saya sendiri yang menolaknya, bukan saya.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar