Tantangan menulis hari ke-30

#tantangangurusiana

PERTEMUAN YANG INDAH

Desember 2009. Pertama kali aku bertemu dengannya. Saat itu kegiatan perpisahan kegiatan PPL di salah satu SMP negeri di daerah Jakarta Timur. Kami adalah mahasiswa PPL di sekolah tersebut. Dari bulan Agustus 2009 kami memulai kegiatan PPL tersebut, tapi kami tidak pernah bertemu secara langsung karena berbeda waktu mengajar, saya bagian siang, dan dia bagian pagi. Memang saat itu ada sekitar 5 jurusan (BK, Matematika, Bahasa Indonesia, Penjasorkes, Bahasa Inggris) dengan masing-masing 5-6 orang mahasiswa.

Setelah pertemuan pertama kami, kami pun mulai dekat. Tidak lama kami pun menyelesaikan kegiatan PPL, tapi kedekatan kami masih berlanjut.

September 2009, dia menyelesaikan studinya dan pulang ke kampung halamannya. Saat itu ada pembukaan tes CPNS, dan dia pun mencoba peruntungannya. Tapi nasib berkata lain, dia tidak mendapatkan kesempatan tersebut. Setelah dua bulan di kampung halaman, dia pun kembali ke ibu kota,

Berkecimpung di dunia yang berhubungan dengan air menjadi keahliannya, hingga saat ini. Jalanan padat ibukota dilaluinya setiap hari. Lelah, sudah pasti dirasakan. Tapi dia pantang menyerah.

Semester berikutnya, saya menyusulnya memakai toga satu garis. Tuntas sudah kegiatan saya di Jakarta. Mama pun meminta saya untuk pulang ke kampung halaman. Tak lama setelah itu, dia pun pulang lagi ke kampung halamannya di pulau seberang. Sejak saat itu, mama mulai kurang menyukai hubungan kami. Saya paham alasannya. Saya pun tidak ngoyo memaksakan, hanya saja saya ingin menyelesaikannya dengan baik.

Tapi Allah SWT berkehendak lain. Ternyata memang dialah takdir saya. Setelah perpisahan itu, justru kami semakin dekat dan serius, malah memutuskan untuk naik ke pelaminan. Orangtua kami pun akhirnya merestui pernikahan kami.

Tiga hari setelah resepsi, saya pun diboyong ke kampung halaman suami. Walau berat hati, orangtua saya melepaskan dengan ikhlas, berharap dan mendoakan agar saya bahagia dan diberi rezeki berlebih agar bisa mengunjungi mereka kelak.