PMI
Tantangan menulis hari ke-13
#tantangangurusiana
PMI
Hari ini, Minggu 09 Februari 2020, saya berada di PMI (Pondok Mertua Indah). Indah lah yaa...karena setelah menikah saya memang tinggal di sini sebelum berpindah ke Belitung.
Saya resmi tinggal di sini, tepat setelah 3 hari menikah dengan orang asli Kampung Dul, Bangka Tengah. Banyak penyesuaian yang harus saya lakukan di sini. Terutama, karena saat itu saya menjadi wanita satu-satunya di sini. Otomatis semua kebutuhan dan keperluan di rumah ini saya yang 'atur'. Kebetulan saat itu juga saya belum bekerja, jadi hanya mengurus rumah saja.
Setelah 2 bulan lebih saya tinggal di sini, saya mulai bekerja mengajar di salah satu sekolah TK swasta di Pangkalpinang. Menjadi guru TK adalah cita-cita saya saat itu, mengingat saya sangat senang dengan anak kecil. Dengan waktu tempuh 15 menit(dengan ngebut) atau 20 menit ( dengan kecepatan wajar) setiap hari saya jalani pergi pulang ke tempat kerja.
Suasana di rumah mertuaku cukup sejuk,karena tidak ada bangunan yang bersebelahan dengan rumah ini. Ditambah pintu rumah yang cukup lebar, yang membuat angin sepoi-sepoi dapat masuk dengan leluasa.
Mertuaku orang yang tidak bisa diam, setiap hari dijalani dengan mengurus kebun. Sebelum beliau sakit-sakitan, beliau masih merumput (mencabut rumput) sendiri. Tapi sudah 2 tahun terakhir ini kegiatan merumput beliau serahkan pada orang lain.
Banyak pepohonan berbuah yang mertuaku tanam. Ada mangga, manggis, rambutan, lengkeng, bahkan durian. Akhir tahun adalah waktu terbaik bagi tumbuhan tersebut berbuah. Hampir semua pohon berbuah, kecuali lengkeng yang memang belum pernah berbuah, dan mangga yang biasanya tidak berbarengan berbuahnya. Tapi kalau rambutan dan manggis, tak perlu ditanya lagi. Pasti berbuah banyak. Bagi mertuaku, waktu-waktu seperti inilah yang menjadi magnet bagi cucu-cucunya untuk berkumpul, berlomba memanjat pohon dan memetik buahnya.
Lain dulu lain sekarang, mungkin gambaran itu memang terjadi sepuluh atau belasan tahun lalu, saat cucu pertama dan kedua hadir di tengah keluarga besar. Saat ini, cucu-cucu yang dianggapnya akan senang memanjat pohon, sekarang lebih senang dan 'sibuk' dengan gadgetnya masing-masing. Semoga saja rumah ini akan tetap hidup dan ramai, menjadi tempat yang selalu dirindukan anak-anak dan cucu-cucunya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ikutan bahagia punya mertua yang cocok hati
Alhamdulillah ibuk2...Yook...kmrn duren terakhir Alhamdulillah hslnya bagus, ada rasa manisnya,ga kyk sebelumnya, tawar
Aamiin...Ntar musim duren ke PMI ahhh...haaha