SAHABAT PENA
Tantangan menulis hari ke-18
#tantangangurusianan
SAHABAT PENA
Kemarin, hari Kamis, saya bertolak dari Pangkalpinang ke Tanjungpandan, dengan menumpang burung besi. Ini kedua kalinya dalam perjalanan saya bersama dengan teman, yang biasanya berdua saja dengan si kecil yang mulai aktif.
Sampai di bandara saya memutuskan menumpang taksi bandara, barengan dengan teman lagi. Walaupun tujuannya berbeda, tapi kami tetap diantar, dengan konsekuensi biaya masing-masing.
Taksi bandara itu dikendarai oleh seorang bapak (mungkin lebih tepatnya kakek) yang berusia sekitar 50 tahunan. Sepanjang jalan kami saling bertukar cerita dan pengalaman masing-masing selama tinggal di Belitung. Karena tujuan rekan saya lebih dekat dari bandara, dia pun diantar duluan, baru saya kemudian. Setelah rekan saya turun cerita pun terus berlanjut.
Saat mendengar kota asal saya, bapak tersebut langsung tertarik dan bertanya beberapa tempat di Purwakarta, salah satunya Jati Luhur. Beliau bercerita pernah mengunjungi sahabat penanya yang berasal dari Purwakarta, dan mengunjungi tempat tersebut. Selain Purwakarta, beliau juga bercerita pernah menyinggahi kota lain, seperti Rangkasbitung, Cilegon, dan daerah sekitarnya.
Ingatan saya langsung kembali pada saat saya bersekoLah. Saat itu, sangat populer yang namanya sahabat pena. Saling bertukar surat secara rutin dengan orang lain dari berbagai daerah. Tak hanya cerita tentang daerah asal, tapi juga biasanya mereka akan saling mengunjungi ke kota masing-masing.
Sahabat pena sendiri biasanya akan berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan sampai ada yang belasan tahun, seperti bapak yang mengantar kami di atas. Sungguh hal yang sangat mengagumkan, mampu melakukan kegiatan yang sama dan konsisten dalam jangka waktu yang lama. Saya sendiri tidak pernah mempunyai sahabat pena. Pernah mencoba berkirim surat, tapi tidak sampai berkelanjutan dan bertahan bertahun-tahun.
Perkembangan zaman telah mengubah segalanya. Yang tadinya surat menyurat lewat pos yang membutuhkan waktu lama, sekarang bisa lewat layanan pesan singkat. Jarak dan waktu bukan lagi kendala, hanya dengan jari semuanya bisa dilakukan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ibu py sahabat pena waktu sd sampai smp
Ingat aku juga punya sahabat pena. Di Kalimantan. Satu kesalahanmerubah, salahmengubah, benar
Iy Bu...trmksh koreksinya...
Sahabatnya pena itu pensil, spidol dan penghapus...hehehe...
Bagimu...huhuhu...