Tantangan menulis hari ke-26

#tantangangurusiana

TANDA TANYA

Hari ini kuawali hariku dengan penuh tanda tanya. Setelah merasakan keresahan yang teramat di malam sebelumnya, hingga membuatku kesulitan memejamkan mata. Kubuka kedua mataku secara spontan, yang dengan cepat mengumpulkan kesadaran ku. Padahal waktu itu masih menunjukkan pukul 3 dini hari. Ah, banyak yang harus ku kerjakan, banyak hal pula yang berkumpul dalam benakku.

Setelah kutunaikan kewajiban ku, segera ku menyiapkan bekal untuk si kecil. Tak lama kemudian, dia pun terjaga dari tidur lelapnya. Setelah kulaksanakan kewajiban ku yang lain, segera ku telepon sang pujaan hati. Sekedar menyapa untuk lebih mengeratkan kasih sayang kami. Dia pun menyampaikan tujuannya hari ini, yaitu menemuiku, menemui kami.

Seketika itu semangatku pun terkumpul. Terbayang sudah kerinduan yang kami alami sebelumnya, terbayar seluruhnya dengan pertemuan itu. Tak kubuang waktu, segera kususun rencana untuk menyambut kedatangannya.

Jam masih menunjukkan pukul 06.30. Hujan baru saja mengguyur di luar, tak seirama dengan cerahnya hatiku. Tapi tak apa, ku pasti mampu melalui hari ini dengan baik.

Teringat tugas yang harus kutunaikan, segera kupacu sepeda motorku, walaupun harus memakai jas hujan. Tak berapa lama, aku pun sampai di sekolah.

Tak ada kutemui seorang pun, hingga kulirik lembar kehadiran di meja. Di sana sudah tertera dua buah tanda tangan, yang menandakan aku tidak sendirian. Segera ku mencari, sekedar bertukar pikiran di pagi hari yang kelabu ini.

Setelah perbincangan yang cukup lama, kami pun segera turun menuju ruang koreksi. Tidak, aku tidak ikut melakukan koreksi, hanya saja aku teringat beberapa berkas yang harus kucetak menggunakan mesin cetak yang ada di ruangan tersebut. Setelah selesai mencetak, aku segera menuju ruangan lain untuk mengumpulkan salah satu berkas tersebut.

Selesai mencetak semua berkas, saya pun segera pamit menuju ruangan tempat saya biasa beraktivitas. Teringat sudah beberapa tugas yang ingin segera saya selesaikan.

Cukup lama aku berada di ruangan itu. Setelah selesai kutuntaskan tugas tersebut, aku pun mengemas barang-barangku kembali, untuk menuju ruangan lain dengan tugas yang lain pula. Sementara aku berjalan menyusuri koridor sekolah yang tampak lengang tanpa seorang pun, dan hujan masih setia menemani langkahku.

Di ruangan yang kutuju, ada beberapa kawan yang tengah asyik mengerjakan kewajibannya sendiri diselingi canda tawa. Aku memasang komputer jinjing ku di tempat strategis, cukup dekat dengan stop kontak. Kusiapkan berkas yang kubutuhkan untuk menyelesaikan tugasku tersebut. Hingga kulirik jam di tanganku menunjukkan pukul 11 lewat, segera ku selesaikan pekerjaanku. Walaupun aku sudah merasa cepat mengerjakannya, tetap saja selesainya lama. Pukul 12 lewat kamu baru keluar ruangan menuju tempat parkir motor. Di luar matahari sudah mulai tersenyum malu-malu.

Tanda tanya pun kembali menghiasi benakku. Rencana yang kususun di pagi hari sirna sudah. Aku harus menyusun rencana kembali, walaupun dengan konsekuenai keterlambatan yang sangat.

Setelah kutata rencanaku kembali, kumulai memacu sepeda motorku menuju tujuan-tujuan yang akan kutuju. Semoga saja tidak ada lagi tanda tanya yang terlintas di hari ini, berkaitan dengan kedatangan pujaan hati.

Tanjungpandan, 20 Maret 2020