Hati-Hati dalam Berbicara
Hati-Hati dalam Berbicara
Minangkabau kaya dengan berbagai falsafah adatnya. Memberikan nasehat melalui petatah petitih. Menyampaikan dengan memberikan kiasan. Dan banyak pepatah yang penuh hikmah dan pengajaran.
Dalam bergaul, berbicara dengan orang lain dikenal ada istilah “Kato nan Ampek”. Yaitu Kato Mandaki, Kato Malerenag, Kato Mandata dan Kato Manurun”.
Kato Mandaki yaitu cara kita berbicara dengan orang yang lebih tua. Seperti cara bicara anak kepada ayah dan ibunya, murid kepada gurunya, adik kepada kakak, kemanakan kepada mamaknya.
Kato Mandata, yautu cara berbicara dengan orang sama besar. Cara bicara orang berkawan, dengan canda dan kelakarnya.
Kato malereng yaitu pengajaran cara berbicara dengan orang yang disegani, seperti berbicara dengan ipar, besan dan lainnya.
Selanjutnya Kato Manurun yaitu berbicara dengan orang yang lebih kecil. Sperti dari orang tua kepada anak, kakak kepada adik mamak ke kemenakadan lainnya.
Inilah Kato nan Ampek yang diajarkan dalam budaya Minang. Orang yang tidak memakai ketentuan ini akan dicap sebagai orang yang Tak Tau Kato Nan Ampek. Atau dengan arti Tidak tau adab dalam berbicara.
Tulisanku hari ini masih tentang cara adab berbicara, anjuran menjaga lisan. Semoga bermanfaat. Dan semoga jadi pelajaran juga bagi diri sendiri. Bahwa menjaga lidah itu memang penting. Walau lidah tak bertulang, bukan berarti ia bisa berbicara sesukanya. Semoa bermanfaat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang penuh makna, sebagian kita sudah tak peduli lagi dengan kato na ampekFollow aku ya?
Artikel yang sangat bermafaat Bunda. Terima kasih telah berbagi. Salam literasi.
Sangat bermamfaat uniSemoga kita selalu bisa menjaga lisan..Terima kasih uni...
Maksih juga susi...Salam sukses