Keutamaan Mendoakan Orang Lain

Doa merupakan salah satu jenis kebaikan. Syeh Abdullah Juaistan dalam bukunya yang berjudul Meneladani Nabi dalam Sehari menerangkan bahwa di saat kita mendoakan orang lain berarti kita juga sedang mendoakan kebaikan untuk diri kita sendiri. Karena doa bagi saudara kita merupakan salah satu sebab terkabulnya doa. Karena saat itu malaikat mengamini doa-doa kita tersebut dan berkata ”aamiin dan untukmu juga seperti itu”

Belajar dari kisah Sayyidah Fatimah R.A putri Rasulullah SAW. Fatimah R.A sedang melakukan shalat malam di rumahnya. Sayyidina Hasan anaknya sering mendengar Sang Bunda Fatimah berdo”a dalam qiyamullail di sepertiga malamnya. Hasan mendengar doa Fatimah yang sering diperuntukkan untuk orang lain bukan untuk dirinya sendiri.

Pada suatu pagi Sayyidina Hasan memberanikan diri untuk bertanya kepada ibunya Fatimah R.A . kenapa Ibunya membacakan doa untuk orang lain dan bukan untuk dirinya sendiri. Sayyidah Fatimah menjawab dengan lembut “Nak, doakan dulu tetanggamu, maka ketika para malaikat mendengarkan kamu mendoakan tetanggamu, maka mereka (para malaikat) akan mendoakan kamu. Adakah doa yang lebih baik dari pada doa para malaikat yang lebih dekat dengan Allah?

Pernah juga saya membaca tulisan tentang seorang pengusaha yang waktu itu usahanya sedang dalam keadaan kritiis. Perekonomiannya sedang di ujung tanduk. Hutang dimana-mana. Hingga suatu hari dia berjalan bersama ayahnya. Dalam perjalanan tersebut ayahnya memberi nasehat, agar anaknya ini mendoakan orang lain . Siapapun dan dimanapun itu.

Sejak itu ia berusaha untuk mendoakan orang-orang yang ditemuinya. Jika dia melihat ada pembangunan rumah yang sedang terbengkalai, dia mendoakan agar sipemilik rumah diberi kemudahan rezki oleh Allah agar bisa menyelesaikan rumahnya dengan segera. Melihat pengemis, tukang sapu jalanan, pengamen jalanan dan lainnya selalu dia doakan untuk kebaikan orang-orang tersebut. “Bahkan terkadang kucing yang saya lihat dijalananpun saya doakan agar dia dimudahkan mendapatkan makanannya hari ini” kata lelaki tersebut saat menceritakan kisahnya.

Allah Maha Penyayang. Keajaiban perlahan terjadi. Sedikit demi sedikit perekonomian pengusaha ini kembali membaik. Usahanya semakin lancar. Hutang yang bertebaran bisa terlunasi.

Mungkin secara logika kisah ini tidak bisa diterima akal sehat. Tapi ini bukan hanya masalah logika. Ini adalah masalah Iman atau keyakinan. Di saat kita mendoakan orang lain Allah juga akan memberikan kelapangan kepada kita. Hal ini diajarkan nabi kepada kita melalui hadisnya.

Hadist Nabi

Doa seorang muslim untuk saudaranya dengan tanpa sepengetahuan saudaranya itu mustajab. Di atas kepala orang itu ada malaikat yang mencatatnya (malakun muwakkal) setiapkali orang itu mendoakan kebakan untuk saudaranya, maka malaikat tersebut mengucapkan “aamiin, dan untukmu juga seperti itu”

(HR.Muslim)