Berencana Tapi Tak Berencana
Berencana Tapi Tak Berencana
Hari ini adalah hari terakhir Andri mengikuti ujian akhir sekolah. Sebuah ujian yang menjadi salah satu penentu kelulusan Andri. Ujian kali ini dirasakan Andri biasa-biasa saja. Serasa ujian tengah semester saja, tanpa beban, lebih terkesan santai.
Kesan santai Andri dapat dilihat dari dari kehadirannya setiap hari. Andri selalu terlambat hampir 30 menit setiap harinya. Setelah duduk dan membuat data diri di lembar jawaban Andri langsung menelungkupkan wajahnya di atas meja. Mungkin karena begadang semalam belajar, atau hanya menunggu kiriman jawaban dari teman? Entahlah....
Yang jelas dalam kesehariannya Andri memang termasuk salah seorang siswa yang semangat belajarnya rendah. Hampir setiap saat orang tuanya dipanggil oleh wali kelas dan guru BK, tapi sikap Andri tak pernah berobah. Hal ini mungkin karena pengalamannya yang setiap kenaikan kelas nasibnya selalu mujur. Setiap penerimaan rapor kenaikan kelas ia selalu naik kelas.
Berdasarkan pengalamannya itulah Andri jadi tak peduli, jadi meningkat sifat malasnya. Baik dalam kehadiran di sekolah apalagi dalam urusan pembelajaran dan tugas-tugas sekolah. Ia cuek lebih tepatnya tak peduli.
Tetapi ketika kita bertanya apa cita-citanya, perguruan tinggi apa yang ingin di masukinya. Maka mulut kita akan ternganga mendengarkan jawabannya. Rasanya tak bisa diterima akal. Dengan usaha yang sekecil-kecilnya dia ingin diterima di perguruan tinggi ternama. Bagaimana kita tidak terpana mendengar jawabannya?
Nak...memangnya masuk perguruan tinggi sama dengan prinsip ekonomi? " Dengan modal sejecil-kecilnya, kita raih untung sebesar-besarnya", itu prinsip lama nak, itu slogan kuno. Sekarang mencari uang dengan uang. Tak percaya? Lihat saja iklan-iklan di layar kaca atau media elektronik. Perusahaan mengeluarkan uang dulu untuk membiayai iklan produknya agar produknya laris di pasaran.
Berencana tapi tak berencana. Mungkin kata-kata ini yang cocok unrukmu nak. Kata-kata yang sering keluar dari mulut saudara ibu bila menemui seseorang yang punya rencana atau keinginan tapi tidak direncakan atau dipersiapkan dengan matang.
Memang dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui orang yang berencana tapi tak berencana. Sesuatu yang dikerjakan asal saja tanpa ada perencanaan yang matang dan jelas. Jadi jangan salahkan kalau hasil yang diperoleh tidak sesuai yang kita inginkan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul bu Fitri, kesuksesan didahului dg usaha keras
Usaha itu yg kurang pd anak didik kami Bu.
Oh.. Iya.. Tepat judul amak parak rupanya....
Lai ndak sasek do eli?