#Tantangan gurusiana#

Tantangan hari ke 38

Cucuku Kidal

Orang yang sering menggunakan tangan kiri untuk berbagai aktifitas disebut kidal. Dalam bahasa minang disebut kedoh. Dalam kehidupan sehari-hari jumlah orang kidal tidak banyak. Salah satu diantara yang sedikit itu adalah cucuku, Fakhri.

Kata orang kidal itu turunan. Dari garis katurunanku bila diurutkan ke atas tidak ada yang kidal. Selidik punya selidik ternyata dari keluarga bako (keluarga ayah) Fakhri ada yang kidal. Otomatis terjawablah pertanyaanku selama ini.

Walaupun orang mengatakan anak kidal itu cerdas, tetapi aku tetap merasa kurang nyaman. Apalagi melihat cucuku makan menggunakan tangan kiri. Takutnya nanti jadi kebiasaan sampai besar.

Sebab menurut adab kita di timur segala sesuatu yang dikerjakan sebaiknya menggunakan tangan. Kalau pakai tangan kiri dikatakan tidak sopan.

Begitu juga dalam islam kira diajarkan untuk mendahulukan yang kanan. Seperti memakai sandal dahulukan yang kanan, memakai baju, melangkah keluar rumah dahulukan kaki kanan, dan sebagainya. Kecuali masuk kamar kecil, dahulukan kaki kiri, sewaktu keluar dahulukan kaki kanan. Begitu yang diajarkan pada kami sewaktu kecil dulu.

Tangan kiri biasanya digunakan untuk bersuci. Jadi rasanya gimana....kalau makan juga pakai tangan kiri.

Agar cucuku bisa makan menggunakan tangan kanan, setiap makan ia selalu kulatih. Setiap menggunajan tangan kanan ia akan bilang "payah ndung", atau "saketek bana tabaok ndung". Maksudnya ia susah melakukannya, atau hanya sedikit makanan yang bisa diambilnya. Andung adalah bahasa Solok yang dalam bahasa Indonesia berarti nenek.

Beberapa hari terakhir kucoba cara baru melatihnya. Kuminta cucuku makan menggunakan tangan kanannya dan tangan kirinya dilipat dan disembunyikan di belakang punggungnya. Setiap kali mau menggunakan tangan kiri selalu kukatakan "eeee...suruak an tangan kidanyo". (Sembunyikan tangan kirinya).

Semoga dengan cara ini usahaku berhasil.