Fitrisia Dairoza

Mama adalah orang tua terbaik dan guru favoritku. Semoga aku bisa seperti mama. Terbaik buat anak -anak dan peserta didikku. Panggilanku Roza. Lahi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kakak (2)

Kakak (2)

Kakak (2) Ingin Pergi Wisata Dakwah

Kakak sudah pandai baca tulis dan membaca Al Qur'an walaupun tajuidnya belum pas betul. Sejak dibentuknya kelompok majelis taklim di kota kami kakak pun aktif mengikuti kegiatan maajelis taklim setiap minggu. Tidak tanggung-tanggung ada 2 kelompok majelis taklim yang diikuti kakak dalam satu minggu. Pada hari kamis kakak ikut di masjid Al Hidayah dan malam minggunya ikut di masjid At Tauhid. Kebetulan jarak kedua madjid itu tidak jauh dari rumah kami.

Di samping mengikuti kegiatan majelis taklim, kakak juga aktif menjadi anggota Posyandu Lansia. Dengan rajin kakak selalu datang ke Posyandu setiap ada pemeriksaan kesehatan. Setiap pulang dari Posyandu kakak akan menceritakan hasil pemeriksaannya. Pada pemeriksaan terakhir kakak bilang bahwa gula darahnya tinggi. Ketika ditanya berapa tinggi atau kadar gula darahnya kakak jadi bingung menjawabnya. Maka kami berikan kakak kertas dan pena dan minta tolong sama petugas Posyandu untuk mencatatkan hasil pemeriksaan kakak.

Ternyata dari hasil test, kadar gula kakak tidak terlalu tinggi, hanya 180. Memang angka ini sudah di atas normal. Karena batas maksimal gula darah tidak puasa adalah 150.

Untuk mengantisipasi supaya kadar gula darah kakak tidak meningkat kami menganjurkan kakak untuk sementara tidak mengkonsumsi gula murni dan mengurangi porsi makanan yang mengandung karbohidrat. Sebab kebiasaan kakak setiap pagi adalah minum susu dan roti. Tak lama kemudian diiringi dengan makan lontong, kacang padi atau nasi.

Kakak suka sekali sama anak-anak. Sewaktu anak-anakku masih kecil, kakaklah yang menjaganya. Anak sepupu kami juga kakak yang membantu menjaganya, ketika sepupu kami pergi bekerja. Itulah salah satu kelebihan kakak di balik kekurangannya. Telaten dalam menjaga bayi atau balita. Sampai sekarang pun kakak dikenal oleh anak-anak di lingkungan tempat tinggal kami. Sehingga kakak kami beri gelar "rajo anak-anak".

Di daerah tempat tinggal kami semua orang memanggilnya "kakak". Mulai dari anak-anak, sampai orang tua. Boleh dikatakan tidak ada orang yang tidak kenal dengan kakak. Ia ramah dan suka menolong. Kadang-kadang kami jadi kesal sama orang-orang yang setiap saat minta tolong pada kakak untuk belanja ke pasar, atau diajak ke pasar dan membawakan barang orang tersebut. Kami sering menegur kakak, kalau membantu orang sekali-sekali tak apa-apa. Jangan mau kalau dalam sehari kita dimintai tolong bolak-balik ke pasar beberapa kali. Kadang kami sampai memarahi kakak, karena kami sendiri sekali-sekali minta tolong pada kakak untuk belanja ke pasar. Sebab setiap adik kami pulang kerja dia selalu mampir ke pasar untuk belanja.

Entah mengapa dalam satu minggu terakhir ini kakak uring-uringan. Marah-marah tak menentu, tanpa tahu apa penyebabnya. Bila ditanya ia tak menjawab tapi langsung marah-marah.

Kami semua jadi bingung. Apa sebenarnya yang menjadi keinginan kakak. Setelah spaning kakak menurun, dengan hati-hati kami menanyakan apa sebetulnya yang diinginkan kakak. "Rang nak pai BKMT gabungan di Pasaman", kakak menjelaskan keinginannya.

"Bukannya kami melarang Kak, kok sasek kakak di situ ditinggaan dek rombongan beko", kami berikan alasan mengapa tidak mengizinkan kakak pergi.

Pasaman jaraknya 10 jam perjalanan dari Solok. Dalam perjalanan kakak selalu tidak bisa menahan kalau lagi kebelet pipis. Lagi pula kami belum pernah membiarkan kakak pergi sendiri atau bersama orang lain. Kami selalu pergi bersama.

Dengan demikian kami tidak berani mengizinkan kakak pergi dengan orang lain. Kami cemas atas keselamatannya. Kami takut kakak hilang.

Karena kakak berkeras hati untuk pergi, akhirnya kami menitipkan kakak pada tetangga yang juga ikut dalam rombongan tersebut. Kami pesankan pada tetangga untuk selalu berada dekat kakak. Dan pada kakak pun kami pesankan untuk tidak berjalan sendiri, harus tetap dalam rombongan.

Akhirnya dengan berat hati kami lepas kepergian kakak bersama rombongannya. Kami bekali kakak dengan nasi bungkus, kue dan air. Mereka berangkat jam 9 malam dan sekitar jam 7 pagi sampai di Pasaman.

Untuk mengetahui kondisi kakak kami pantau terus dengan sering menelpon kakak. Alhamdulillah setelah pulang kondisi kakak baik-baik saja.

Sejak perjalanan wisata dakwah pertama kakak sukses, maka setiap acara wisata dakwah kakak selalu ikut serta. Semoga kakak selalu di bawah lindunganNya. Aamiin ya Rabbal 'alamin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Allah akan selalu menjaga beliau mak.. Jangan cemas... Keep spirit tuk beliau..

04 Mar
Balas

Aamiin. Karena tingkat kecemasan tinggi kadang kita lupa ada Sang Maha Penjaga. Makasih Eli. Itu foto kakak waktu di Pasaman.

04 Mar

Aamiin.

05 Mar
Balas

Makasih Buk Wanti

06 Mar

Mantul

04 Mar
Balas

Terimakasih Pak

04 Mar



search

New Post