Fitrisia Dairoza

Mama adalah orang tua terbaik dan guru favoritku. Semoga aku bisa seperti mama. Terbaik buat anak -anak dan peserta didikku. Panggilanku Roza. Lahi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Setelah Kepergian Mama

Setelah Kepergian Mama

Mama...

Tanpa terasa tiga tahun berlalu mama meninggalkan kami. Pergi takkan kembali , ibarat kata orang minang "pai ndak kan kumbali, pulang indak babalia lai". Mama telah pulang menghadap Sang Maha Pencipta.

Mama...

Selama tiga tahun sejak kepergian mama sudah banyak peristiwa dan perubahan yang terjadi di keluarga kita. Setahun sesudah kepergian mama, putri keempat mama, Eva menemukan jodohnya. Ia yang selama ini menjadi beban fikiran mama. Dengan usianya yang sudah kepala empat tapi belum ada satu pun lelaki yang bisa singgah apalagi menaklukkan hatinya. Oza masih ingat ma, seminggu sebelum mama meninggalkan kami. Ketika itu kita duduk di teras depan rumah kita, mama sempat mengatakan ada dua tanggung jawab mama yang belum selesai. Aku langsung menanyakan apa yang masih jadi beban fikiran mama. Mama jawab bahwa putri pertama dan keempat mama masih belum ketemu jodoh.

Alhamdulillah ma, putri keempat mama sekarang sudah menemukan lelaki pendampingnya, bahkan kini sedang berbadan dua. InsyaAllah akhir bulan ini atau awal bulan depan cucu mama akan bertambah satu lagi. Cucu mama jadi sembilan. Rumah kita jadi semakin ramai ma.

Semoga mama makin tenang di sana setelah mendengar kabar ini. Walaupun kami masih belum bisa menemukan jodoh untuk kakak. Tapi kami sekarang masih tetap berusaha ma.

Mama....

Ketika kami mengangkat alek Eva, kami semua gamang ma. Kami rasa kami tak sanggup untuk menyelenggarakannya. Mulai dari mamutuih etongan, duduak-duduak, nikah dan baralek, sampai acara tunduak, rasanya acara ini akan berantakan. Kami kakak beradik stress ma. Biasanya kami tahu beres saja, sebab semua bisa mama selesaikan sendiri. Kali ini kami ibarat "anak ketek jolong gadang", semua serba baru bagi kami, sehingga kami tidak yakin semua urusan ini bisa kami selesaikan dengan baik.

Karena stress berat Oza sampai turun 5 kilogram ma. Mungkin karena tidak bisa tidur memikirkan semyanya. Memikirkan pekerjaan yang belum pernah dikerjakan. Dan semua urusan harus tuntas dalam waktu satu bulan. Walaupun akhirnya bida beres sesuai target. Tentu semua tidak lepas dari bantuan seluruh keluarga besar kita.

Alhamdulillah, semua berlangsung dengan sukses dan lancar. Inilah tugas besar pertama yang kami kerjakan bersama.

Mama...

Peristiwa lainnya yang terjadi setahun setelah mama pergi adalah kelahiran cicit pertama mama. Cucu pertama mama, Riri yang waktu itu mama temani di rumah parak selama sebulan. Telah melahirkan cicit pertama mama. Cicit mama laki-laki. Kalau mama masih ada pasti mama sangat bahagia. Sebab di keluarga kita miskin laki-laki. Dari 8 orang cucu mama cuma ada satu orang laki-laki. Sekarang umur cicit mama sudah 2 tahun 4 bulan ma. Cicit mama sehat, lincah dan bijak sekali dalam berbicara. Dia sudah bisa baca do'a sebelum tidur dan sebagian surah alfatihah sudah dapat dihafalkannya. Semoga dia jadi anak sholeh, dan jadi kebanggaan keluarga kita.

Mama....

Cucu laki-laki mama, Rio yang kuliah di IPB sudah diwisuda tahun lalu. Alhamdulillah sekarang dia sudah bekerja di klinik hewan di Palembang. Oza masih ingat ma, waktu akan membayar uang semester 5 Rio, tabungan mama masih kurang 1 juta lagi. Mama bingung, mau ditambah dengan apa. Terus Oza bilang biar kami yang menambah berdua dengan Eva. Tetapi, mama berkeras untuk mencarikan tambahannya. Sebab mama sudah berjanji akan membayar uang semesternya sampai tamat. Tuhan tak pernah sia-sia ma, Allah selalu bersama kita. Dari hasil penjualan rambutan di parak kita mama bisa menambah kekurangan uang tersebut. Bahkan hasil penjualan rambutan jumlahnya hampir 2 juta rupiah. Mama bilang uang kuliah Rio kali ini Antan ikut membayarkannya. Karena rambutan itu dulu Antan yang menanam. Dengan hasil penjualan rambutan mama pun bisa membelikan cucu pertama mama sebuah jemuran kain.

Mama....

Rio sekarang sudah bisa berkirim uang untuk bundo dan adik-adiknya. Walaupun belum bisa memberi banyak, tapi adik-adiknya sudah senang menerima kiriman dari udanya. Bahkan Rio menawarkan pada Fani untuk kuliah, tetapi Fani tidak mau. Mama kan tahu, kemampuan belajar Fani memang termasuk rendah.

Mama...

Nisa sekarang sudah semester 6 di Unand. Dia yang dulu bersikeras dengan keinginannya kuliah di jurusan statistik, sebab hobinya memang mata pelajaran matematika. Tahu ndak mama kalau jurusan yang ia pilih sekarang? Ia kuliah di jurusan yang semua keluarga kita mengharapkannya. Mama, Uwo, Nina dan yang lainnya menganjurkan ia untuk mengambil kedokteran. Oza masih ingat ma, setiap ada yang mengusulkan kedokteran pasti ia menangis. Ternyata setelah mama tiada fikirannya jadi berubah. Mungkin karena sampai saat ini kami tidak tahu apa penyakit yang menyebabkan mama meninggaljan kami. Dalam jangka lima hari stamina mama turun dengan drastis. Memang sampai di situlah janjian mama. Sedetik pun tak dapat dimajukan atau dimundurkan.

Mama....

Tiga bulan yang lalu Rara juga sudah menikah. Alhamdulillah...Rara menemukan jodohnya, orang Salido, sekantor dengannya.

Oh ya ma...Oza belum cerita. Setahun yang lalu Rara lulus tes CPNS di Pesisir Selatan. Jadi, Rara sekarang tidak kerja di Bandung lagi Ma. Sudah setahun ini ia sudah di Pesisir Selatan.

Mama....

Lihatlah anak cucu yang mama, yang mama didik dari kecil. Semua sudah berhasil ma. Mama pasti bangga. Kami pun bangga. Bangga punya ibu hebat dan kuat. Bangga punya andunh yang penyayang. Semoga semua usaha dan kasih sayang mama menjadi ladang amal bagi mama. Dan dapat mengantarkan mama ke jannahNya. Mama adalah ibu terhebat kami. Andung terbaik buat cucu-cucu mama. Sampai kapan pun kami semua takkan bisa melupakan mama, melupakan semua yang telah mama lakukan dan berikan buat kami semua. Do'a kami semua tak kan putus untuk mama dan papa di sana. Untuk andung dan antan terbaik dan terhebat. Semoga kita semua bisa berkumpul di syurgaNya. Aamiin ya rabbal 'alamin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus bunda ceritanya. Smg mama husnul khatimah.

19 Mar
Balas

Aamiin. Semoga ibu sekeluarga selalu sehat.

23 Mar



search

New Post