Essay Asian Youth Forum

Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh..

Perkenalkan nama saya Fitriyani, S.Pd, saya merupakan praktisi pendidikan yang juga sebagai mahasiswa semester akhir S2 Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, saya juga beraktivitas sebagai guru biologi SMA, relawan serta founder komunitas literasi yaitu Bergerak Indonesia. Militansi perjuangan adalah jiwa saya sejak kecil hingga dewasa Kegiatan yang bertujuan untuk membantu memajukan masyarakat adalah bagian yang tak dapat terpisahkan dalam hidup saya. Bagi saya, anak muda penuh potensi kebaikan yang dapat di manfaatkan untuk mengubah paradigma dan membangun peradaban bangsa. Anak muda memiliki banyak kebaharuan dalam mengembangkan karya terbaik untuk kemajuan bangsa. Untuk itu, diperlukan wadah dan pengalaman di lapangan yang harus melibatkan anak muda agar bisa meraih pemahaman dan pengamalan akan ilmu yang telah di dapatkan untuk menyeleseikan persoalan bangsa. Dan saya memilih menjadi bagian dari anak anak muda kontributif dan solutif untuk memberikan inovasi karya untuk menghapus angka buta huruf dan angka putus sekolah anak anak pelosok yang ada di seluruh nusantara. Maka itu saya mendirikan komunitas literasi yang tugasnya mengumpulkan buku buku bekas sejabodetabek untuk kemudian di kirimkan bagi anak anak desaa terpencil, terluar dan tertinggal, agar mendapatkan buku dan sarana dan prasarana pendidikan yang layak agar mampu meningkatkan kompetensi nya dalam ilmu pengetahuan dan memberikan rasa merdeka dan keadilan atas persamaan hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, sama seperti anak anak yang ada di kota-kota besar Indonesia.

Bergerak Indonesia adalah gerakan literasi sosial kemanusiaan dan pendidikan yang bertujuan untuk membantu anak anak pelosok Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang memadai agar bisa memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa. Pergerakan ini sudah berjalan 3 tahun, dengan bantuan buku buku literasi dan bahan bacaan yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran anak anak di desa terpencil yang ada di nusantara. Target dari pergerakan ini adalah menghapus angka putus sekolah dan angka buta huruf yang semakin tinggi pada anak anak Indonesia. Untuk itu kegiatan ini di lakukan sebagai solusi untuk membantu memberikan kontribusi kemajuan pendidikan anak bangsa. Pendidikan adalah bekal penting untuk meraih masa depan yang gemilang. Sesuai amanat Undang-Undang 1945 bahwa negara mempunyai kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan UU Sisdiknas yaitu UU RI tahun 2003 No. 20 Tentang sistem pendidikan nasional, pada pasal 4 yang berbunyi: Pendidikan Nasional berungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pendidikan sejattinya adalah jalan untuk membangun bangsa yang berkemajuan,dan semua itu memerlukan sumber daya manusia yang kompeten dan mumpuni di bidangnya sehingga secara tidak lanngsung memberikan impact yang positif bagi perubahan bangsa di masa depan, dan Pendidikan lah yang menjadi tongkatnya.

Arti Indonesia bagi saya adalah negara dengan beragam potensi dari seluruh wilayah nya. Indonesia bukan hanya bisa menciptakan produk –produk lokal dalam bentuk barang dan jasa, tetapi juga Sumber daya manusia yang produktif di berbagai sektor kehidupan yang mampu memberikan kontribusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan bangsa di berbagai sektor kehidupan.

Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini dibuktikan dengan data UNESCO (2000) tentang Human development Index (Indeks pengembangan Manusia) yaitu komposisi dari pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangkan manusia Indonesia semakin menurun. Diantara 174 negara didunia, Indonesia menempati urutan ke 102. Dan menurut Political and Economic Risk Consultant (PERC) kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke 12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia beradad di Vietnam. Untutk itu, Sustainable Development Goals yang ingin saya bangun adalah bagaimana menciptakan rencana dan aksi nyata dimasyarakat yang bisa mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada di daerah pelosok nusantara dan menghapus angka buta huruf dan angka putus sekolah, sehingga anak-anak indoensia yang tidak mendapat sarana dan prasarana pendidikan secara baik dapat menikmati proses pendidikan secara semestinya. Melindungi hak hak warga negara untuk mendapatkan persaamaan hak di dalam memperoleh pendidikan bukan hanya kewajiban negara tapi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, society grup di masyarakat harus di inisiasi agar dapat membantu pemerataan pendidikan dan menghasilkan kualitas SDM terbaik dan dalam jangka waktu ke depan akan tumbuh generasi gemilang yang potensial aksi nya dapat memberikan kebaharuan dan kemajuan bagi bangsa di berbagai bidang kehidupan.

Kualitas pendidikan dilihat bukan sejauh apa ia berlari, tetapi sekuat apa ia melewati rintangan.

Bagikan kebaikan, Buat Pergerakan, dan Bangun Masa Depan dengan Pendidikan.

Salam Literasi