#TaGur

#TantanganMenulisHariKe-253

Angkot Sepi

Beberapa hari ini perjalanan saya terasa panjang sebab kendaraan yang biasa menemani saya kesana kemari, lagi tidak ada dirumah, maka jadilah saya pergi dengan menggunakan angkutan kota yang disingkat menjadi angkot. Lumayan lama juga saya tidak naik angkot, biasa saya mengendarai sepeda motor pribadi tinggal stater langsung melaju tanpa macet dan tidak butuh waktu lama sudah sampai ke tempat yang dituju.

Dari menikmati naik angkot itu ada rasa yang tidak biasa yang saya rasakan, kepala terasa pusing, dan jenuh kenak macet. Padahal dulu ketika saya masih sering naik angkot tidak pernah ada keluhan pusing atau boring karena macet, semua keadaan sangat dinikmati. Inilah yang dikatakan ala bisa karena biasa. Sudah lama tidak naik angkot serasa mabok darat.

Selain mabok darat ada suasana berbeda saya lihat pada semua angkot yaitu angkot sepi semua, penumpangnya hanya sekita satu dan dua. Ada rasa ibah lihat pak supir, kondisi lapang didalam angkot serasa mobil sendiri. Satu hal yang menyebabkan ini semua adalah karena musibah covid-19, sehingga banyak masyarakat yang rada enggan keluar rumah. Trus masyarakat sekarang sudah cerdas-cerdas dan lebih suka naik sepeda motor sendiri daripada naik angkot.

Medan. 19 November 2020