Fitri yanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

AKU BELAJAR DIAM DIAM

Aku bermain dengan teman di suatu desa, dikala liburan sekolah telah tiba, di sela-sela waktu senggang kesana, bersama teman yang aku punya, aku tidak mau tahu siapa dia , dimana rumahnya, anak siapa , yang penting dia ada dimana-mana, asalkan dia bernilai guna, terhindar jauh dari malas dan putus asa, dan sekian banyak rasa, tetapi aku mencari yang istimewa yang dia punya.

Begitu juga aku berkunjung kerumah tetangga. Yang rumahnya dekat dengan rumah dia, aku tidak begitu banyak memakai tenaga untuk sampai kesana. Diayunkan tangan dan dilangkahkan kaki secara terbata-bata, lidah menyapa tetangga yang lagi sedang hura-hura, diapun merasa bangga dengan suara yang menyapa” kalau tidak keberatan bolehkah saya mencoba, untuk mendayung mesin yang etek punya ?”.

Etek itu adalah panggilan pada seseorang di minang yang artinya sama dengan tante. Tanpa keberatan etek tersebut menjawab “ boleh”. Jika kamu saya ajari, apakah ayah dan ibumu tidak akan marah pada saya ?, kamu kan masih kecil. Ketika itu aku baru tamat sekolah dasar. aku menjawab “ ayah dan ibu tidak akan diberitahu sebelum aku pandai dan bisa untuk menghasilkan karya”.

Tiap pagi selesai bekerja membantu ayah dan ibu, aku pergi belajar kembali mendayung mesin, lebih kurang tiga hari dijalani. Kemudian aku diajari memasang ram. Ram itu bulatan kayu tipis yang bulat berguna untuk meregangkan kain supaya datar.Perlahan- lahan kumencoba menyelaraskan dayungan mesin, dengan gerakan tangan untuk mengikuti motif yang sudah dilukis, sebagai pelajar pemula yang membuat karya.

Karya itu adalah jahitan bordir dengan menggunakan mesin secara manual. Yang di jahit dapat berupa jilbab, baju, taplak meja, dan mukena. Kain dilukis terlebih dahulu dengan menggunakan karbon, lukisannya bisa berupa bunga, daun, garis sesuai selera.

Berkat tekad, kemauan dan usaha, semuanya berjalan begitu saja, tanpa ada halangan yang melanda, etek itu merasa bangga, dengan muridnya yang bisa, membuat hasil karya yang membahana, hanya disela-sela waktu yang tersisa, dikala etek tidak bekerja, sayapun mencoba membuat karya yang mempesona.

Dengan kepandaian yang aku punya, etek berani merekomendasikan untuk pergi menemui seorang yang bergerak dibidang jasa, untuk berkenan bekerja sama dengan dia, dia percaya.Akhirnya aku diterima, untuk menjahit mukena yang dia punya, aku berterima kasih pada yang Maha Kuasa Allah SWT.

Jahitan pertama dikerjakan dengan seksama, demi impian dan harapan yang terkesima, dalam hati yang menggelora. Menggapai hasil yang bernilai guna, ada nilai yang dicari dibalik itu semua, berkat izin yang kuasa. Hari-hari dijalani dengan gembira, selesai jahitan pertama, kedua dan ketiga, alhamdulillah kukerjakan dengan hati senang dan bahagia, karna bisa membuat karya yang dianjurkan agama, yaitu bordiran mukena bagi insan yang beragama. Digunakan untuk sholat menghadap yang kuasa Allah SWT.

Ini adalah skill aku yang pertama, berharap ada skill yang kedua bahkan sampai yang ketiga, berharap banyak pada yang kuasa, mudah-mudahan diberi kesempatan ruang dan masa, tuk meujudkan itu semua butuh proses dan semangat yang menggelora, semoga Allah mendengar doa hamba, Insya Allah aku bisa. Aamiin.

Selamat membaca tulisanku yang kedua

Fitri Yanti MAN 1 Kota Padang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Penggunaan nada bahasa yang unik. Bagus Yanti, insyaallah saatnya nanti akan sempurna

21 Feb
Balas

Terima kasih buk. Insya Allah buk. Mohon doanya buk

21 Feb

Ibuk Eni koreksi sedikit ya yanti.. Sebaiknya kalimat jangan terlalu panjang. Gunakan tanda titik.

21 Feb
Balas

Betul sekali, manfaatkan aja tanda baca.

21 Feb

Terima kasih sarannya buk. Akan lebih dipelajari lagi buk. Insa Allah

21 Feb



search

New Post