Pelangi HGN 2017
Dulu, ketika menyaksikan di media ada pameran di Kemendikbud, rasanya ingin sekali bisa berada di sana. Apalagi banyak buku, jurnal pembelajaran, dan atribut pendidikan lainnya yang bisa kita lihat dan peroleh di lokasi pameran. Bisanya pameran ini akan dilaksanakan ketika ada event tertentu seperti Hari Pendidikan dan Hari Guru Nasional. Hmmm..khayalanlah yang bisa membawa hatiku berselancar membayangkan berada diantara guru-guru beruntung yang bisa berpartisipasi ke sana.
Kini bukan saja bisa berkunjung ke pameran yang kuidamkan, tapi bisa menyaksikan dan mengikuti secara langsung bagaimana upacara dan beberapa rangkaian acara HGN di Kemendikbud. Rasanya mimpi bisa menginjakkan kaki di tempat ini karena selama ini yang terpikir olehku hanya guru-guru berprestasilah yang bisa sampai kesini.
Ternyata Allah telah memberiku jalan menuju HGN melalui Mediaguru. Teringat ketika Pelatihan Menulis Sagusabu Kelas Pelalawan 23 s.d 24 September lalu, melihat poster yang bertuliskan “Sampai Jumpa di Temu Nasional Guru Penulis”, merinding… andai ku bisa terbang kesana membawa karyaku. Semoga”. Itulah yang terlintas di hati saat itu dan kini impian itu benar-benar telah tercapai. Alhamdulillah..
Suatu kebahagiaan bisa nambah kenalan terutama dengan guru-guru penulis. Berangkat bareng dengan rombongan guru Inhil melalui Jambi dengan pertimbangan satu daerah dan lebih dekat. Walaupun sebelumnya hanya kenal nama dengan Bu Rabiah, sekarang bisa bertemu langsung, bersama Bu Yusfi yang ramah, Bu Maryam yang selalu bersemangat, Bu Ermi dan Bu Yuli yang lebih kalem, Bu Herawati yang baru menyelesaikan doktoralnya, dan Pak Rasul yang paling gagah sendiri. Hihihi.. Bergabung bersama Tim Riau yang berjumlah 47 orang, wuizz mantaap…! Bisa-bisa tahun depan Tim Riau sudah mencapai ratusan orang nih.
Banyak cerita dan pengalaman yang diperoleh dari HGN tahun ini, sangat istimewa. Biasanya HGN hanya diikuti di sekolah, kini bisa menyaksikan langsung di gedung Kementerian. Menyaksikan pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Guru dan Kepala Sekolah, berkunjung ke stand Pameran Kemdikbud, Car Free day, bersua dan ngobrol sekilas dengan Pak Muhadjir walau hanya hitungan menit, serta mengikuti Temu Nasional Guru Penulis dari Mediaguru.
Hal lain yang tak terlupakan adalah harus beradaptasi menikmati nasi pulen Jakarta, waah.. tapi tetap terasa enak. Begitu juga pengalaman ketika Car Free Day, saat berjalan mengikuti rombongan, tiba-tiba sudah sampai di Gedung Kemdikbud lagi. Lhoo.. Monasnya mana?? Karena bingung dengan rute dan penasaran mau ke Monas akhirnya nekad deh bersama rombongan Inhil naik Bus dengan berdiri hampir 1 jam. Sampai di Monas kami hanya mampir di dekat gerbang numpang berfoto saja karena sudah sangat terburu-buru mengejar waktu ingin mengikuti acara puncak temu penulis yang sudah hampir dimulai. Sesuai prediksi, akhirnya kami sampai di gedung Kemdikbud memang sudah telat, lelah, dan dengan perut lapaaar.
Ada keinginan yang belum tercapai disini, yaitu foto bareng dengan 5 Srikandi Riau yang kutulis dalam bukuku. Mereka adalah Ibu Jur, Bu Yossi, Bu Rabiah, BuNorisma, dan Bu Alus. Tak salah kumenulis tentang perjalanan literasi mereka, karena mereka memang patut menjadi contoh bagi guru-guru dalam menulis. Suatu keberuntungan bisa mengenal para Srikandi Riau ini. Secara tidak langsung mereka banyak memberiku suntikan motivasi untuk menulis. Bisa berkumpul dengan mereka walau sejanak, sudah mampu menularkan virus semangat dan kebanggaan tersendiri bagiku.
Saat kepulangan kuputuskan untuk lewat Pekanbaru bersama rombongan Riau. Karena khawatir macet di perjalanan, kami putuskan untuk berangkat lebih awal menuju Bandara Soetta, padahal acara Temu penulisnya masih berlangsung. Sayang sekali rasanya harus meninggalkan event ini apalagi saat kami meninggalkan ruang acara, Pak Ihsan sedang menyampaikan petuahnya yang memang ditunggu-tunggu. Tapi apa daya, daripada harus pulang sendiri terpaksa harus pergi. Namun apa yang terjadi, waktu kami banyak terbuang di bandara karena pesawat yang akan kami tumpangi harus tertunda keberangkatannya. Sabaaar…
Sekitar jam 10 malam kami tiba di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Ketika kami akan mengambil barang yang kami titipkan di bagasi pesawat, eh malah kata petugas bandara besok pagi baru bisa diambil karena barang-barang tersebut tidak ikut serta dalam pesawat yang kami tumpangi dengan alasan cuaca buruk, hari hujan, penumpang penuh, dan alasan lain yang rasanya tidak bisa kami terima. Hal ini jelas memicu ketegangan dan perselisihan antara penumpang dan petugas bandara terutama dengan pihak Lion Air.
Perseteruan di bandara malam ini berlangsung hingga hampir jam 2 dini hari. Karena malam sudah sangat larut seperti ini, kuputuskan untuk menginap di Musband (Musholla bandara). Syukur ada Bu Erni dan Bu Helwiya bersama Putri Imutnya yang turut bersama. Kami tidur beralaskan sajadah di musholla walau terasa cukup dingin, namun tetap terasa nyenyak hingga subuh menyongsong.
Paginya di bandara sambil menunggu kedatangan pesawat yang mengangkut barang kami, Bu Erni sempat bercerita denganku tentang pengalamannya mengikuti guru berprestasi tingkat Nasional Agustus lalu. Wah… Alhamdulillah dapat hembusan motivasi lagi. Panjang lebar kisah yang disampaikan beliau membuatku larut dalam angan untuk menggapai prestasi ini. Pesan yang masih kuiingat dari Ibu bagaimana kita harus mempersiapkan diri dengan baik dari sekarang, terutama persiapan mental yang menuntut kita untuk menghadapi hal-hal yang bisa saja terjadi diluar dugaan.
Terima kasih Mediaguru, sudah memfasilitasi kami untuk bergabung dalam barisan Guru Penulis. Berharap kontribusi kecil kami ini lambat laun bisa memberikan warna dalam perbaikan mutu pendidikan. Semoga setiap kelelahan dan pengorbanan dari Panitia menjadi tambahan literatur kebaikan oleh Malaikat penulis catatan amal.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar