H-29#tantanganmenulis.

Pemberitaan virus Corona di negeri kita tercinta beberapa hari ini semakin booming. seiring ditemukan 2 warga Depok yang terindentifikasi virus Corona. Berbeda dengan beberapa minggu lalu warga +62 ini terlihat santai menanggapi berita virus Corona yang terjadi di berbagai negara. Tetapi kini banyak warga terutama daerah Depok dan sekitarnya dibuat resah.

Warga berbondong-bondong memburu masker dan handsanitiser di apotek ataupun di supermarket. Pemberitaan media sosial maupun media massa yang terus-menerus sepertinya membuat warga semakin panik. Jika kita saksikan berita di televisi harga masker mencapai 2 kali lipat atau 3 kali lipatnya. Menurut saya kenaikan ini menimbulkan dampak bagi konsumen, produsen maupun distributor.

Bagi konsumen tentunya ini dampak negatif artinya merugikan bagi pembeli masker dengan harga yang melambung tinggi diatas standar pada hari biasa. Bagi produsen dampak positif dalam artian menguntungkan karena bisa memproduksi lebih banyak dari biasanya. Sedangkan bagi distributor tentunya menguntungkan juga karena kebanjiran orderan. Namun di sisi lain akan kebingungan jika stok masker habis.

Bahkan beritanya kini si masker ini semakin langka didapat karena banyak toko atau apotek kehabisan stok. Peristiwa ini bisa saja dimanfaatkan oknum yang ingin memperoleh keuntungan lebih dengan menimbun masker. Bahkan beberapa minggu lalu polisi menggerebek sebuah pabrik pembuat masker palsu.

Pemerintah sudah memberikan pernyataan supaya kita tidak perlu khawatir berlebihan. Kementerian kesehatan juga sudah menghimbau kepada kita supaya menjaga kesehatan dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan, makan teratur dan hidup sehat. Dengan adanya pemberitaan yang berulang mungkin saja bisa menimbulkan keresahan bahkan stress.

Sikap waspada dan hati-hati sangat diperlukan tetapi pemerintah juga tidak tinggal diam. Pemerintah sudah berusaha mengantisipasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga yang terinfeksi virus Corona. Kita bisa ambil hikmah dari adanya virus Corona, sama seperti ketika ada virus antrax, flu burung, Ebola dan lainnya.

Hikmahnya kita bisa lebih aware dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Mungkin dulu banyak yang belum tahu cara yang benar mencuci tangan. Tetapi dengan adanya virus Corona di negeri ini para dokter memviralkan kembali cara mencuci tangan yang benar melalui YouTube, tiktok dan medsos lainnya.

Banyuwangi, 04/03/2020