H-27#tantanganmenulus.

Saya membaca sebuah buku yang menarik judulnya amazing life karya Muk Kuang. Ada kisah seorang pengusaha muda kaya raya bertanya tentang kebahagiaan kepada sang kakek. Sang pemuda merasa hidupnya terbelenggu oleh kekayaannya. Sang kakek memberi nasehat kepada sang pemuda. Bahwa kita harus memiliki sifat mulia dalam hati.

Pertama yaitu hati yang tulus. Mungkin dalam hati kita masih ada rasa sombong atas apa yang kita miliki sekarang. Kapanpun semua yang kita punya bisa diambil oleh Allah. Maka miliki sikap rendah hati. Gunakan apa yang dimiliki saat ini untuk kebaikan orang lain.

Kedua yaitu hati yang memberi. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Memberi itu bisa berbentuk apapun tidak harus dengan materi. Melainkan bisa dengan perhatian, kepedulian, cinta kasih, kesabaran, teladan, motivasi, nasehat, dan lainnya. Mari kita ciptakan kebiasaan memberi supaya hidup menjadi lebih indah.

Ketiga yaitu hati yang tidak menghancurkan. Hati yang selalu ingin kedamaian dan ketenangan. Hilangkan rasa kesal, benci, dendam terhadap hidup kita yang mungkin tidak selalu enak. Segala sesuatu yang terjadi adalah proses pendewasaan diri kita. Jangan menyimpan racun negatif dalam pikiran kita karena akan menggerogoti hidup kita.

Keempat yaitu hati yang bersyukur. Menerima apapun dan dalam situasi bagaimana pun hidup kita. Mungkin butuh proses untuk bisa menerima, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ketika kita mengalami kegagalan dan masalah yang berat mungkin kita akan down dan menjadi lemah. Bersyukurlah dan jangan menyalahkan siapapun karena kita diberi kesempatan belajar melalui penolakan dan kegagalan. Ketika kita jatuh lalu bangkit kembali saat itulah kita akan semakin kuat.

Hidup ini akan berarti jika kita memberi arti kepada orang lain. Kedamaian akan kita dapatkan jika kita memiliki hati yang luar biasa ini.

Banyuwangi, 02/03/2020