Jangan Kabur Lagi
Jangan Kabur Lagi
Tantangan menulis hari ke-67
Oleh : Fitry Azhariaty
Malam itu, masih kuingat kejadian 10 tahun yang lalu. Mamaku memintaku untuk menyelimutinya, sampai menutupi seluruh tubuhnya, karena kedinginan. Papa seorang tentara sedang piket dikantornya. Aku dan lima adikku tidur dikamar mama. Tak lama kemudian, aku menyarankan besok pagi-pagi pergi berobat kerumah sakit
Paginya, dengan masih menggunakan selimut tebal dibadannya, aku membonceng mamaku menuju rumah sakit umum. "Ma, tunggu dulu disini ya, Puput akan mendaftarkan mama berobat dulu"kataku pada mamaku. Mama, menganggukkan kepalanya. Tak lama, giliran mamaku berobat. Aku masuk menemui Dokter, Dokter menyarankan agar mama diperiksa darahnya, untuk mengetahui penyakit mama, apakah penyakit demam berdarah, atau tidak.
Dokter telah menyiapkan sebuah suntikan. Akupun menoleh kebelakang, ternyata kulihat mama sudah kabur duluan, sambil memegang selimut tebalnya itu. Aduh, jangan kabur lagi ma, setiap melihat suntik, langsung saja kabur. "Permisi pak Dokter, saya mau mencari mama saya diluar dulu"kataku sambil menutup pintu. Dokter hanya bisa mengangguk-angguk sambil tersenyum. Sepanjang jalan, mama mengomel terus, dia bilang sudah sembuh, dan hanya perlu minum obat saja, bukan disuntik. Hahaa...mendadak langsung sembuh si mama. Aku tersenyum dari lamunanku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
Terimakasih pak.
Pentigraf yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terimakasih bu
Nggak kabur kok, ... Maaf. Keren Bun, Salam literasi, sukses selalu.
Hehee.... Jelas y pak, terimakasi pak.
Hehehe...sama dg saya bu..takut lihat jarum suntik.. keren pentigrafnya..sukses selalu bu
Oh ya bu, hehee... Sukses juga buat ibu, terimakasih bu.
He..he..bayangin mama kabur dari jarum suntik... kereenn,bu
Bener bu, terimakasih bu.
Ngak akan kabur lagi Bu...hehehe. salam kenal, sukses selalu Bu
Hehee.... Semoga y bu, terimakasih bu.