Puisi 'Indonesia, Tanah Airku yang TerCinta,Hak Rakyat di Rampas,Belajar di Desa'.
Indonesia,tanah airku yang tercinta
kaya budaya,indah alamnya tiada tara
Dari sabang hingga merauke,tiap daerah punya keunikan yang luar biasa
Berkumpulnya beragam suku,agama,dan bahasa
Tapi satu dalam semangat,satu dalam jiwa rasa
Merah putih banderaku,mengibarkan cita-cita
Bersama membangun negeri,menjunjung tinggi persatuan kita
Kemajuan yang terus bertumbuh,harapan bagi generasi
Berkarya untuk bangsa,bekerja untuk negeri
Majulah terus indonesia,jaya selalu di mata dunia
Kita adalah bangsa yang besar,negara yang bahagia
Indonesia,tanah airku yang tercinta
Kita bersatu dalam semangat,merajut masa depan bersama
Bertumpah darah satu,berdiri teguh satu
Negarku,negeriku,indonesia ku yang tercinta
2.Hak Rakyat di Rampas
Hak kita sebagai rakyat yang suci
Telah dirampas oleh tangan jahat
Tak hiraukan doa yang terucap
Atas nama kekuasaan dan kepentingan
Tak lagi bebas berbicara dan berkumpul
Dibatasi oleh kebijakan yang memihak
Terhimpit oleh aturan yang menyakiti
Hak kita sebagai rakyat kian terampas
Tapi janganlah kita menyerah
Berjuanglah dengan suara yang terdengar
Satukan langkah dalam semangat yang sama
Agar hak kita sebagai rakyat tak kembali terampas
Bersama kita tuntut kemerdekaan yang hakiki
Kembali kan suara rakyat yang terampas
Dalam persatuan dan kebersamaan
Hak rakyat akan kembali di tegakkan.
Puisi
Belajar di Desa
Di desa yang hijau dan jauh dari kota,
Terhampar kebun dan sawah yang subur,
Di sinilah tempat kami belajar,
Untuk meraih impian yang tumbuh subur.
Guruku datang dengan ilmu yang tulus,
Membuka pintu cakrawala pengetahuan,
Dari huruf-huruf kecil yang bersatu,
Menjadikan kata-kata bermakna besar.
Kami belajar di bawah rindang pohon,
Mendengarkan lagu burung yang merdu,
Sambil menuliskan angka-angka sakti,
Membuka dunia matematika yang luas.
Kami belajar tentang adat dan budaya,
Yang menghubungkan kami dengan leluhur,
Menanamkan nilai-nilai kejujuran,
Membentuk karakter yang berakhlak mulia.
Di desa ini kami belajar dengan rasa,
Tak hanya ilmu, tapi juga kasih sayang,
Mengenal dunia, dari dalam dan luar,
Membuat kami jadi manusia yang bijaksana.
Sekarang kami pergi dari desa ini,
Meninggalkan guru, teman dan kenangan,
Namun kami tahu, kami tetap bertahan,
Menghadapi hidup dengan keyakinan dan keberanian.
Terima kasih desa yang memberikan pengalaman,
Terima kasih guru yang mengajar dengan tulus,
Kami akan selalu mengingat pelajaran,
Membuat kami tumbuh dan berkembang dengan kreatifitas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
terima kasih saudara,siap
terima kasih saudara,siap
terima kasih saudara,siap