Tidak terlintas di alam mimpiku untuk dapat melangkah sejauh ini bersama anak-anak buruh migran di Sabah Malaysia. Menjadi seorang pendidik atau guru juga bukan cita-citaku semenjak aku berada di bangku sekolah. Karena semenjak kecil impianku menjadi seorang dokter hewan. Aku seorang penggemar hewan-hewan peliharaan yaitu kucing dan anjing. Oh ..tidak ku sangka. Aku terus hanyut bersama arus cinta dan kasih sayang yang amat dalam terhadap anak-anak buruh migran dalam dunia pendidikan sshingga sudah 6 tahun sejak Agustus 2011,aku mengabdikan diriku,memberikan secuil ilmu yang pernah ku dapat ketika aku masih bersekolah. Aku hanya mampu memberikan dari semua keterbatasanku untuk mengajar anak-anak buruh migran ini.

Tahun berganti tahun aku mulai menyadari bahwa untuk memanusiakan manusia itu sulit bagiku. Karena aku tidak mempunyai kemampuan setinggi gunung untuk dapat kupersembahkan kepada orang lain. Aku tidak mempunyai pendidikan yang tinggi karena hanya tamat dibangku SMA. Namun aku terus berusaha,berdoa kepada TYME agar aku bisa membawa mutiara-mutiara indah yang selama ini tidak mengenal siapa diri mereka,tidak mengenal apa itu pendidikan,tidak mengenal asal usul mereka tapi mereka tahu dan sadar mereka tetap anak Indonesia.Ya...mereka anak-anak Indonesia yang lahir dan membesar di bumi Kinabalu,Malaysia.

Haripun terus berlalu aku terus mencintai mereka apa adanya. Dengan segala keterbatasanku menerima setiap tantangan dengan hati yang ikhlas dan menaruh harapan setinggi gunung Kinabalu agar suatu hari nanti anak-anak buruh migran dapat mengecapi pendidikan sama seperti anak bangsa Indonesia di tanah air. Karena aku percaya mereka mampu mengubah dunia Ini dengan bakat dan kemampuan yang mereka miliki. Mereka akan melakar dunia Indonesia dengan menghadirkan pelangi-pelangi indah di cakrawala Indonesia. Seindah Sang PenciptaNya.