Fransisca Dafrosa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENANTANG DIRI

MENANTANG DIRI

Berawal dari melihat gambar taman bacaan di sosial media sehingga ciptakan rindu untuk kembali ke masa kecil. Entah kenapa sejak kecil saya suka sekali membaca buku. Mulai dari rumah membaca buku yang ada gambar seperti komik dan majalah: Doraemon, Kobo Chan, Bobo, Conan, Donal Bebek, Paman Gober, Kawanku, dkk. Di sekolah tingkat kesulitannya naik sedikit. Membaca yang tidak bergambar, hanya ada tulisan: Pasukan Lima Sekawan, R.L. Stine, Goosebump, dkk. Apalagi di masa kuliah tingkat kesulitan buku yang dibaca lebih naik lagi.

Saat kuliah saya sering sekali pergi ke taman bacaan, bisa dikatakan pengunjung teladan. Mengingat jarak taman bacaan dengan tempat kost saya hanya sepelemparan batu saja. Di sanalah saya berkenalan dengan buku-buku tebal dan diksi yang mulai unik. Seperti Harry Potter, Raditya Dika, Cosmopolitan, Ayu Utami, Dewi Lestari, Dan Brown, dkk. Hal yang paling membahagikan di masa-masa kuliah adalah begitu tahu bila akan ada pameran buku. Ada cerita lucu, waktu itu saya masih ingat membeli buku hanya karena sampul buku itu bagus, judulnya 5cm karya Donny Dhirgantoro. Ternyata buku itu akhirnya menjadi buku megabestseller bukan karena sampulnya tetapi isinya, bahkan sampai diangkat menjadi sebuah film. 

Nah, jika berada di kampus maka bacaan saya berbeda lagi, sudah mulai agak berat. Misalkan tentang Metode Penelitian, Kosakata, Statistik, Lingusitik, dkk. Bersyukur sekali begitu kerja menyelami dunia pendidikan, tempat saya mengajar disediakan perpustakaan yang sangat lengkap dengan koleksi bukunya. Buku paling tebal yang dipinjam dari sana berjudul Musashi karya Eiji Yoshikiwa, 1247 halaman dan dibaca kurang lebih selama tiga hari. Judul-judul buku yang ditulis di sini hanya perwakilan saja karena bila saya tulis semua maka tulisan ini akan menjadi daftar buku bukan sebuah artikel.

Terkadang terpikir apakah saya hanya akan menjadi pembaca saja? Sebenarnya di hati kecil saya ada cita-cita menjadi seorang penulis karena saya melihat betapa luar biasa para penulis buku bisa menginspirasi banyak orang. Coretan-coretan saya baru seputar puisi, cerita sangat singkat dan semua masih terbatas untuk konsumsi pribadi. Masih ada rasa tidak percaya diri, padahal ada yang mengatakan bahwa tulisan itu merdeka artinya jika sudah dibaca orang tulisan itu bukan milik kita lagi dan orang lain bebas berpendapat.

Setelah sekian purnama barulah di awal tahun 2022 saya putuskan untuk menantang diri dengan bergabung di kelas menulis online SAGUSABU. Didampingi oleh para mentor yang luar biasa saya termotivasi dan terinspirasi untuk mulai berani menulis. Pendampingan dengan para mentor yang sabar menjadikan saya lebih berani lagi untuk melahirkan sebuah karya. Karya pertama saya ketika bergabung di kelas menulis tersebut adalah buku nonfiksi mengenai salah satu puisi rakyat yaitu pantun.

Tidak berhenti sampai di sana saya pun tergoda untuk bergabung bersama MediaGuru dan membuat akun Gurusiana. Di blog terbesar khusus bagi para guru tersebut kami ditantang untuk menulis setiap hari serta mengikuti lomba menulis dengan tema berbeda di setiap bulannya. Tanpa disadari dari hasil menulis blog gurusiana setiap hari saya sudah memiliki buku solo dan buku antologi dari mengikuti perlombaan menulis setiap bulan.

Dari pengalaman tersebut pertanyaan saya di awal tulisan ini terjawab: “apakah saya hanya akan menjadi pembaca saja?”  Mulai dari gemar membaca dan produktif menulis, saya ternyata telah melahirkan sebuah karya serta menjadi seorang penulis pemula yang semoga bisa menginspirasi para pembaca. Semua hal itu akan terwujud bila kita konsisten dan komitmen melakukan apa yang menjadi mimpi kita. Jadilah pemberani untuk sebuah prestasi.

Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga menang dan bisa Sebuku Bu Sisca

13 Sep
Balas

amin.. amin pak... :) salam sehat

14 Sep
Balas



search

New Post