Terbayar Sudah dengan Santet (15)
Terbayar Sudah dengan Santet (15)
"Aaahh, kamu itu lho!" balasku mencandai si bungsu. "Ayah ini nyanyi kan untuk mengusir kantuk, Ana."
"Hahaha...Ayah, ada saja jawabannya. Kaya Cak Lontong di tv itu!" Tak mau kalah si bungsuku yang duduk di sebelah ibunya.
Sambil mendengarkan alunan lagu, ku lajukan mobil dengan kecepatan sedang seperti biasa. Namun anganku mengembara ke rumah. Entah bagaimana keramaian tetangga di sekitar rumah kami. Terutama keluarga Lik Dibyo. Super heboh tentunya. Bukan karena berempati rumah kami yang diamuk si jago merah. Tapi pasti ketakutan kalau api juga menyambar rumah mereka.
Hmmm...senyum kecil tersungging di bibirku.
"Yeee...Ayah senyum-senyum lagi lho, Bund!" Teriak Ana, gadis kecilku sambil memanggil ibunya
"Kamu itu aneh, Ana!" jawabku. "Ayah nyanyi kamu ejek, Ayah senyum kamu olok! Terus Ayah harusnya ngapain?"
"He...he...he! Pokoknya Ayah lagi aneh hari ini!" Lagi-lagi dia mengolokku.
Untunglah setelah itu anak-anak mulai ngobrol dan bercanda seru dengan ibu dan kakek neneknya. Mungkin juga itu cara ibunya untuk mengalihkan perhatiannya padaku. Wanita memang punya kepekaan tinggi terhadap apa pun. Apalagi pada sesuatu yang sedang dihadapi suaminya, anak-anaknya, atau keluarganya.
Bersambung ....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Suaranya pasti merdu tuh Oma gaul.. hehe.. Lanjuuut. Sukses selalu
Hahaa...merusak dunia
Istri tahu apa yang suami rasakan hehe....
Btl bgt, say
Ok Bu Siska, lanjuut.
Siappp...trmksh bunda
Sangat menginspirasi bunda
Trmksh
Waduh suami suka banget mengolok olok istri ya bucan..keren lanjutkan
Bkn suami, bunda. Anaknya nggodain ayahnya
Diolok dicibir..bikin kuat
Haha...olokannya cm besyanda kok bund.
Istri yang tahu harus bagaimana... Lanjut, Bu. Salam bahagia.
Hahaa...pasti tau, bund.
Mantap ceritanya. Semoga sehat selalu Oma.
Trmksh bunda