Dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 pasal 1 dijabarkan tentang guru, “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”

Begitu juga dengan kepala sekolah, perannya sangat menentukan dalam jalannya ketatakelolaan di sekolah, sebab kepala sekolah memiliki multi fungsi, yakni sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator, sebagaimana yang tertuang di dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang tugas dan fungsi kepala sekolah.

Mengingat pentingnya peran guru dan kepala sekolah tersebut, maka pemerintah baik pusat maupun daerah perlu melakukan berbagai inovasi serta motivasi. Salahsatu adalah dengan memberikan sebuah apresiasi atau penghargaan bagi para guru dan kepala sekolah yang memiliki prestasi serta kinerja yang baik. Apresiasi atau penghargaan sangat penting untuk memotivasi dalam meningkakan kualitas dan kinrjanya.

Untuk membentuk prilaku sesorang, perlu adanya stimulus. Nah, stimulus inilah nanti yang akan menjadi triger (pemicu) bagi para guru dan kepala sekolah dalam meningkatkankan kualitas dan kinerjanya, hal ini sejalan dengan teori pembelajaran Behavioristik oleh Thordike.

Begitu banyak program pemerintah yang digulirkan terkait penghargaan bagi guru dan kepala sekolah ini, antara lain: Inobel, Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi, Seminar, Workshop, dan Simposium tingkat nasional. Harapannya, di tingkat daerah pun melaukan hal yang sama, agar lebih banyak lagi menggulirkan program-program Penghargaan bagi Pendidik, sehingga cita-cita pencapaian pendidikan yang berkualitas dan bermartabat akan terjawab. SELAMAT HII

Kota Bima, 1 November 2020