Masalah terbesar kita adalah kurangnya MINAT baca siswa. Ini adalah bukan tentang berapa banyak siswa yg membaca buku, tapi kualitas yg kita kedepankan. Buat apa anak-anak membaca buku tapi tidak memahami apa yg dibaca. Untuk itu perlu strategi cerdas. Kira-kira apa sih kiat kita terhadap permasalahan tsb?

Sekolah kami (SMPN 14 Kota Bima) memiliki program Pak Wali (Praktek Siswa Berliterasi), yakni program literasi untuk meningkatkan minat baca anak dengan konsep Perpustakaan Pohon. Dimana setiap Pohon kami jadikan perpustakaan plus konsep rak bukunya. Untuk meningkatkan minat baca anak, butuh beberapa rangkaian proses, tidak ujuk-ujuk anak itu langsung membaca buku. Pertama, anak-anak merasa dekat dengan buku, karena buku ada di mana-mana. Kedua, jikalau sudah akrab, buku ibaratnya sebagai sahabat. Ketiga, sbg sahabat tentu ingin selalu bersama, selanjutnya anak-anak mulai melirik lirik bukunya walaupun hanya kulit luarnya saja. Keempat, anak-anak penasaran ingin buka-buka buku. Kelima, anak-anak buka buku tapi hanya melihat gambarnya saja. Keenam, anak-anak mulai penasaran membaca seluruh isi buku. Tahap terakhir adalah siswa sudah mulai membaca buku, dan mulai terbiasa dan ketagihan. BUKU ADALAH JENDELA DUNIA

Kota Bima, 18 Januari 2022