Fujiwiatna, S.Pd.,M.Pd

FUJIWIATNA. Lahir di Bule pada tanggal 9 Juli 1979, tepatnya di sebuah desa kecil di Kecamatan Malua yaitu Desa Tallung Tondok. Penulis dilahirkan dari pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bersama Pengawas, Dua Guru SMAN 5 Enrekang Menyerahkan Buku ke Kadis Pendidikan Sulsel

Bersama Pengawas, Dua Guru SMAN 5 Enrekang Menyerahkan Buku ke Kadis Pendidikan Sulsel

Pertemuan dengan Kepala Dinas Provinsi Sulsel menyisahkan sedikit kisah yang sayang jika tak tertoreh di atas kertas putih. Pengalaman yang sangat berharga dan tak akan terlupakan. Saat mendapat surat tugas untuk menghadap ke Kadis Pendidikan dan menyerahkan buku, dua guru SMAN 5 Enrekang sangat bahagia. Mimpi mereka untuk menyerakan buku ke Kadis akhirnya benar-benar terwujud.

Sebut saja Fujiwiatna, S.Pd.,M,Pd., dan Mastura, S.Pd.,M.Pd. Mereka berdua sangat bahagia dan akhirnya menyusun rencana keberangkatan ke Makassar. Undangan yang disampaikan bahwa kepala dinas siap menerima pukul 14.00, pada hari jumat 13/8/2021. Setelah memperhitungkan waktu diperjalanan mereka berdua memutuskan berangkat setelah melaksanakan shalat subuh dan sampai di Makassar tepat pukul 12.00 Wita.

Bukan hanya mereka berdua, pengawas pembina SMAN 5 Enrekang Drs. Muh. Tahir, M.Pd., turut serta menyerahkan buku tunggalnya ke kadis pendidikan Sulsel. Dalam perjalanan menuju ke Disdik Suksel, hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan buku yang akan diserahkan. Buku tersebut adalah buku tunggal masing-masing. Tak lupa pula menyerahkan beberapa buku antaologi seperti Ayah Pejuang Keluarga, Warna Kasih Ibu, sekolahku Surga Inovasiku, Suara-Suara Kami.

Sementara buku tunggal yang diserahkan masing-masing berjudul Tenggelamnya Cahaya di Langit Wahidin (Fujiwiatna), Sinar Terang Lahir dari Hati Seorang Tuna Netra ( Muhammad Tahir), dan Catatan Pembina Pramuka( Mastura). Apresiasi yang diberikan Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan merupakan semangat tersendiri untu terus berkarya.

Buku tunggal perdana yang di terima dan mendapat apresiasi tersebut merupakan semangat tersendiri untuk lebih meningkatkan motivasi yang selanjutnya melahirkan buku lainnya. Meski jauh dari kata sempurna, namun mereka bertiga bersyukur bahwa mereka sudah berani mencoba memulai. Memulai adalah hal yang paling sulit, sementara mengkritik adalah hal yang paling mudah. Semoga menjadi inspirasi bagi rekan-rekan lainnya.

Salam Literasi

Silakan difollow jika berkenaan

#TantanganGuruMenulisHariKe-247

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post