Di awal masa pandemi antiseptik dan desinfektan naik daun mengalahkan masker medis. Biasanya ada Bayclin saset di warung dekat rumah, sekarang sudah tidak ada. Inaq Aka yang sedang berjuang menghilangkan noda di seragam putih anak-anaknya jadi bingung, hendak menggunakan apalagi untuk menghilangkan noda itu. Ia sudah mencoba menggunakan Proclin juga Vanish namun tidak mempan. Akhirnya ia mencoba mencari ke minimarket terdekat. Ternyata tidak juga ia jumpai Bayclin. Tidak menyerah ia pun mencari ke mini market yang lain. Setelah masuk ke semua minimarket berlabel indomaret dan alfamart yang tersebar di daerah tempat tinggalnya, akhirnya didapatkanlah sebotol besar Bayclin. Botol Bayclin tersebut tersembunyi dibalik Vanis kemasan pouch ukuran besar.

Saat mengantri membayar di kasir, datanglah seorang ibu yang langsung memborong masker, dettol dan juga minyak kayu putih. Inaq Aka terbelalak, “bukankah berlebihan jika sampai menghabiskan barang di etalase?” tanyanya pada dirinya sendiri. “Kan kasian pembeli yang lain gak kebagian” ujarnya dalam pikiran.

Ibu itu berkeliling mencari barang-barang yang dicarinya. Sepertinya ada yang belum ditemukannya. Terlihat ibu itu menanyakan kepada penjaga toko yang sedang mengatur barang di dekat kasir. “Mbak ada antivirus yang mereknya ini gak?” yang ditanya menggeleng dan mengatakan tidak pernah ada barang yang bernama seperti itu. “Ini kan merek terkenal mbak, masa indomaret gak jual sih.” sungut ibu itu. Sambil tersenyum si mbak mengucap maaf. “Bu, ini antivirus merk terkenal kan ?” tiba-tiba ibu itu bertanya kepada inaq Aka. Inaq Aka melihat kertas yang disodorkan ibu itu, spontan inaq Aka tertawa. Di sana tertulis SMADAV, aplikasi antivirus komputer.