Tampilan thumbnail saya kali ini diambil dari dokumen pribadi. Saat sedang menyiapkan materi daring Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler untuk kelas XI Teknik Audio Video, saya membuat tampilan di layar Liquid Crystal Display (LCD) yang berbunyi “Semangat Pagi” pada baris pertama dan “Gurusianers” pada baris kedua dilengkapi emoticon heart. Setelah mensimulasikannya di SimulIDE (salah satu software simulasi elektronika opensource), baru saya tersadar tulisan di sana diperuntukkan bagi para penulis di gurusiana, hehehe. Sepertinya virus gurusiana mulai menyebar ke pembuluh darah saya.

Bagaimana bisa menuliskan kalimat-kalimat tersebut pada perangkat keras(hardware) yang namanya LCD itu?

“Ada yang memberikan perintah?” Iya.

“Ada yang menjalankan perintah?” Iyap.

“Jadi di dalam perangkat kita terjadi semacam komunikasi ?” Yup mereka berkomunikasi

Di dalam perangkat yang kita miliki mesin-mesin itu berkomunikasi satu dengan lainnya menggunakan bahasa mesin sesuai dengan program yang ditanamkan di otak mereka. Program-program tersebut dibuat oleh programmer menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan untuk memerintahkan komputer atau perangkat komputasi mengerjakan tugas tertentu.

Terdapat banyak bahasa pemrograman di dunia programming. Bahasa pemrograman dapat dikategorikan berdasarkan tingkat kedekatannya dengan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh manusia, sebagai berikut.

a. Machine Language (bahasa mesin), terdiri dari kode biner (konfigurasi 0 dan 1 saja). Perintah-perintahnya bergantung pada jenis perangkat keras yang digunakan.

b. Assembly language, sangat dekat dengan bahasa mesin. Terdiri dari perintah-perintah yang dipetakan langsung terhadap perintah yang tersedia pada mesin. Perintah-perintahnya terdiri dari kode-kode singkat yang disebut mnemonic seperti ADD, MOV, JMP, CALL, dan sebagainya. Karenanya sulit dipahami oleh manusia, dan tergolong bahasa pemrograman low level. Bahasa pemrograman inilah yang saya kenal sewaktu kuliah. Perintah-perintahnya banyak....pake' banget dan harus kenal. Sampai sekarang saya belum kenal semuanya, keburu pindah ke lain "hati," hehehe.

c. High Level language (bahasa tingkat tinggi), perintah-perintahnya ada yang sudah menyerupai kata dan simbol yang mudah dipahami oleh manusia. Tidak terikat oleh arsitektur mesin atau komputer. Kode program ini diterjemahkan terlebih dahulu oleh compiler ke dalam bahasa yang spesifik sesuai dengan pada mesin apa ia dijalankan. Bahasa pemrograman tingkat tinggi ini misalnya FORTRAN, Pascal, C, Java, Javascript, Python, Go dan banyak yang lainnya.

Tampilan di layar LCD yang tampak pada thumbnail, dibuat menggunakan bahasa pemrograman C yang sudah berusia empat dekade. Meski demikian bahasa pemrograman C merupakan bahasa utama dalam pemrograman sistem. Sistem operasi yang kita gunakan sekarang (Windows), Linux dan Apple OS pembuatannya melibatkan bahasa pemrograman C.

Nah, itulah sekilas tentang bahasa pemrograman. Dalam bahasa gaul, kegiatan menuliskan kode program disebut koding, sementara kode program disebut kodingan.

Penulis dengan programmer sekilas tidak jauh berbeda. Sama-sama fokus berkegiatan pada membaca dan menulis sambil berimajinasi. Bedanya, penulis mendeskripsikan imajinasinya menggunakan bahasa manusia, menghasilkan puisi, cerpen, tutorial, novel dan sebagainya. Programmer mendeskripsikan imajinasinya menggunakan bahasa pemrograman dan produknya adalah berbagai aplikasi dan otomasi perangkat yang kita gunakan sekarang, gelarnya bukan Sarjana Teknik Sastra lo ya.....

Lombok Timur, 14 Februari 2021

#T13