Galuh Ratning

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CARA MENGEKSPRESIKAN ALGORITMA
https://www.iconspng.com/uploads/flowchart

CARA MENGEKSPRESIKAN ALGORITMA

Algoritma dapat diekspresikan dalam banyak cara, antara lain dengan: bahasa natural, diagram alir(flowchart), pseudocode, dan tentunya bahasa pemrograman.

a. Ekspresi Algoritma Menggunakan Bahasa Natural

Bahasa natural maksudnya ialah bahasa sehari-hari yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Pilihan ini cocok untuk menjelaskan sebuah algoritma kepada siapa saja, baik yang memiliki ataupun tidak memiliki pengetahuan pemrograman. Hal ini diperlukan karena saat bekerja dalam tim, tidak semua anggota tim mengerti pemrograman.

Kekurangan dari pilihan ini adalah, penggunaan bahasa sehari-hari cenderung mengurangi kejelasan makna. Cara ini mengundang adanya pemaknaan ganda (ambiguitas) karena terbatasnya struktur, dan kemungkinan pengaruh gaya bahasa dari penulis algoritma. Akibatnya, makna algoritma dapat menjadi kabur, dan mengurangi tingkat kepercayaan akan kebenaran algoritma dimaksud.

Contoh ekspresi algoritma menggunakan bahasa natural untuk mengontrol hidup mati pendingin ruangan (AC).

Sensor pada pendingin mendeteksi suhu ruangan. Jika menurut hasil pendeteksian suhu ruangan lebih tinggi dari suhu yang menjadi acuan, maka hidupkan mesin pendingin jika saat itu mesin pendingin sedang dalam kondisi mati.

b. Ekspresi Algoritma Menggunakan Diagram Alir(flowchart)

Cara yang lebih formal untuk mengekspresikan algoritma adalah dengan menggunakan diagram alir (flowchart). Flowchart merupakan diagram dengan simbol-simbol yang dihubungkan dengan menggunakan anak panah untuk menunjukkan urutan proses.

Keuntungan dengan menggunakan flowchart antara lain:

1. Tingkat keterbacaan algoritma menjadi lebih baik karena tersaji secara visual.

2. Detail urutan proses langsung terlihat,

3. Kesalahan bisa langsung terlihat sehingga mudah dihindari, misal: Apa seluruh proses sudah memiliki panah? Apa tiap proses sudah pada urutan yang tepat?

4. Meski lebih teknis, flowchart relatif mudah dimengerti bila disajikan kepada khalayak umum.

c. Ekspresi Algoritma Menggunakan Pseudocode

Cara ketiga adalah menuliskan algoritma dalam pseudocode. Pseudo berarti semu. Menulis pseudocode berarti menuliskan algoritma dalam bentuk kode program semu. Dikatakan semu karena mirip dengan bahasa pemrograman namun sebenarnya belum bisa dieksekusi. Algoritma dalam bentuk pseudocode dapat membantu programmer menerjemahkan algoritma ke dalam bahasa pemrograman yang mereka gunakan.

Penggunaan pseudocode cocok sebagai cara ahli komputasi untuk mengkomunikasikan algoritma ke para programmer, terlepas dari bahasa pemrograman yang akan digunakan oleh para programmer tersebut. Para programmer, yang bisa jadi menggunakan bahasa pemrograman berbeda-beda, cukup membaca pseudocode kemudian menerjemahkan ke bahasa pemrograman pilihan masing-masing.

d. Ekspresi Algoritma Menggunakan Bahasa Pemrograman

Ujung akhir dari suatu algoritma adalah kode program. Terlepas apakah sebelumnya ia disusun menggunakan bahasa natural, pseudocode, ataupun diagram alir (flowchart), maka langkah berikutnya adalah menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

Demikianlah beberapa cara untuk mengekspresikan algoritma.

#Day14

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post