HIATUS
Kegiatan belajar mengajar dengan sistem tatap muka terbatas dan protokoler kesehatan yang ketat sudah dijalankan oleh sekolah-sekolah di kabupaten Lombok Timur sejak memasuki semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Sistem belajar perpaduan antara online dan offline mempunyai cerita tersendiri, namun dua kata yang sama-sama kami sebagai guru dan peserta didik rasakan RINDU dan BOSAN.
Saya tak hendak membicarakan bagaimana kegiatan belajar tatap muka terbatas yang kami lakukan. Dengan kondisi seperti ini toleransi tingkat dewa dimainkan, hehehe. Berasa berada dalam jaman avatar (ava-ava entar) ketika proses yang berjalan kebanyakan pause dan cancel. Semua berhenti pada kalimat “mohon dimaklumi”. Beruntung saya dapat melarikan diri dari ketidakjelasan dan stress akibat gairah “tante ona (covid-red)” yang tidak tentu waktunya menggila. Pelarian saya salah satunya adalah belajar menulis bersama rekan-rekan di webblog gurusiana. Kegiatan ini melahirkan sebuah buku tunggal yang kini digunakan belajar oleh anak didik saya. InsyaAlloh akan lahir pula “anak” kedua saya. Ya, sekarang masih on process, semoga dimudahkan.
Beberapa chat dan telpon yang masuk, mengajak saya membincang tentang STMCubeMX dan Keil membuat saya menyadari bahwa ada yang sekian lama saya anggurin. Saya tetap menyentuhnya, namun ketika ingat tulisan saya belum selesai, atau belum menyetor tulisan ke blog gurusiana, ia saya pinggirkan. Saya kembali tenggelam dalam lautan aksara, kata dan diksi. Mencoba menggambarkan imajinasi yang hadir di dalam kepala, dengan berusaha keras menghilangkan “bau” hardware programming.
Panggilan tugas menyadarkan saya, bahwa sudah waktunya saya hiatus beberapa lama. Tugas ini membutuhkan konsentrasi untuk membaca dan menulis juga, jadi saya belum berhenti menulis. Saya hanya tidak akan menulis setiap hari di gurusiana. Apalagi STMCubeMX dan Keil sudah memperkenalkan saudaranya yang baru lahir. Saya harus berkenalan dan mengakrabi mereka sebelum saya melimpahkannya kepada peserta didik yang terpilih untuk mengikuti kompetisi kompetensi siswa. Tugas saya sebagai “kompor gas” untuk manas-manasi agar semangatnya tidak meredup ketika muncul pesan error atau compilation failed di compilernya. Termasuk menemani malam-malamnya dengan latihan koding secara online.
Setelah tulisan saya yang ke-99 ini, saya putuskan untuk menepi, hiatus beberapa lama dari webblog gurusiana.
Mohon do’a agar kami memperoleh hasil gemilang pada kompetisi kompetensi siswa tersebut, terima kasih.
===
Lombok Timur, 25 Mei 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih, Bapak. Salam literasi.
Ulasannya top banget. Sukses selalu . Mohon ijin follow
Monggo, terima kasih sudah berkunjung.
Ulasaan unik dan menarik
Terima kasih.