Rasian Siang Bolong
Mendung bergelayut pagi ini. Banyak insan salah sangka pada waktu karenanya, termasuk aku. Sadar diri aku bergegas berangkat ke kampus. Jarak tempat kos ku dengan kampus hanya satu kilometer kurang sedikit. Meski demikian, langkah ku percepat karena tidak ingin terlambat. Kuliah pertama hari ini adalah Rangkaian Digital yang dosennya cakep banget namun killer. Tentu aku tidak mau mencoreng mukaku sendiri di hadapan dosen tampan yang masih jomblo itu.
Hampir sampai di ruang kelas, terlihat beberapa orang teman sekelasku berhamburan keluar dan berlari ketakutan menjauhi ruangan itu. Mereka memperingatkanku agar balik arah, namun aku abaikan. Rasa penasaran mengalahkan rasa takutku.
Ku buka pintu ruang kelas dan terbelalak melihat pemandangan yang tidak biasa. Beberapa teman sekelasku memegangi bagian tubuhnya yang terluka menahan darah yang keluar. Dosen tampan itu berdiri di depanku dengan posisi membelakangi pintu. Ia memegang pisau yang berlumuran darah dan mengacung-acungkannya kepada teman-temanku. Entah darimana keberanianku, perlahan aku lepaskan tas selempangku lantas memasang kuda-kuda. “Hoi !! Jangan beraninya sama orang yang gak bawa senjata dong!!” aku memecah suasana. Dosen tampan itu berbalik menghadapiku. Seketika dilepaskannya pisau itu, lantas memelukku. Aku tak mampu menahan berat badannya dan “bruk!!”. Aku terjatuh, pantatku terasa sakit. Aku tergeletak di lantai kamarku. Rupanya aku bemimpi. Lembar tugas Rangkaian Digital terserak di dekatku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Pentigrafnya
Terima kasih,bunda.
Mimpi yg lumayan serem berdarah2 akak...twistnya yahud akak euy...kenak jamak ragi rengok na. Sy blm ngeh di pentigraf kanda
Hahaha....tiba2 inget saya dosen rangkaian digital saya sik gagah no dek. Paling julu....so be taok saya tokol hahaha
Pentigraf yang keren bunda
Terima kasih,bunda.
mantap keren cadas... salam literasi... sukses selalu
Terima kasih, pak. Sukses selalu juga buat bapak.